BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Kegiatan ini dilaksanakan karena
lulusan SMK di harapkan dapat masuk dunia kerja dengan mengandalkan ketrampilan
yang dimilikinya. Dengan perkembangan zaman siswa dan siswi SMK di tuntut untuk
meningkatkan ketrampilan dan kreatifitas sehingga dapat menciptakan inovasi
dengan membuka usaha sendiri.
Saya memilih usaha kecil “Nastar
Rambutan” karena camilan merupakan makanan yang tidak bias lepas dari
masyarakat Indonesia dan produk ini belum beredar di pasaran sekaligus tahan
lama.Produk ini jiga dapat dikonsumsi semua kalangan mulai dari anak – anak
hingga orang tua.
Saya memilih bahan baku dari
rambutan karena Indonesia adalah Negara yang meiliki posisi geografis yang
sangat mendukung bagi perkembangan keanekaragaman hayati. Dengan iklim tropis
maka, memungkinkan hampir semua jenis tumbuhan dapat hidup dan berkembang
dengan baik. Salah satu jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik adalah
rambutan. Dan saya memilih rambutan karena mudah didapatkan di daerah saya.
Saya memilih menjadikan nastar, karena saya ingin menciptakan produk dengan
inovasi yang baru.
·
Jenis-Jenis Rambutan
Rambutan
Rapiah

Warna kulit buahnya hijau kekuningan, rambut buahnya cenderung pendek, jarang dan kasar. Meski buahnya tidak cantik, rambutan rapiah mempunyai rasa yang sangat manis, buahnya tebal, kenyal, agak renyah, buah dan bijinya mudah terlepas atau disebut juga ‘ngelotok’. Rambutan rapiah merupakan jenis rambutan terbaik dan banyak disukai di Indonesia.
Rambutan Si Nyonya

Warna buah rambutan ini sangat cantik dan menarik mata, rambut buahnya lebat dan berwarna merah terang. Tapi jangan tertipu dengan warnanya yang merah menyala, justru buah ini rasanya tidak manis, melainkan cenderung asam. Kandungan air buahnya banyak, buahnya tipis dan menempel pada biji buah. Namun rambutan ini termasuk jenis yang disukai dan diburu karena rasanya yang unik.
Rambutan Lebak Bulus

Seperti namanya, rambutan ini pertama dibudidayakan di daerah Lebak Bulus, Pasar Minggu, Jakarta. Buahnya berbentuk bulat, rambut buahnya berwarna merah dengan ujung kekuningan. Rambutan Lebak Bulus sangat segar, rasanya manis dengan sedikit asam dan mempunyai banyak air. Jenis rambutan ini sering dibuat manisan hingga dibuat buah kalengan.

Warna kulit buahnya hijau kekuningan, rambut buahnya cenderung pendek, jarang dan kasar. Meski buahnya tidak cantik, rambutan rapiah mempunyai rasa yang sangat manis, buahnya tebal, kenyal, agak renyah, buah dan bijinya mudah terlepas atau disebut juga ‘ngelotok’. Rambutan rapiah merupakan jenis rambutan terbaik dan banyak disukai di Indonesia.
Rambutan Si Nyonya

Warna buah rambutan ini sangat cantik dan menarik mata, rambut buahnya lebat dan berwarna merah terang. Tapi jangan tertipu dengan warnanya yang merah menyala, justru buah ini rasanya tidak manis, melainkan cenderung asam. Kandungan air buahnya banyak, buahnya tipis dan menempel pada biji buah. Namun rambutan ini termasuk jenis yang disukai dan diburu karena rasanya yang unik.
Rambutan Lebak Bulus

Seperti namanya, rambutan ini pertama dibudidayakan di daerah Lebak Bulus, Pasar Minggu, Jakarta. Buahnya berbentuk bulat, rambut buahnya berwarna merah dengan ujung kekuningan. Rambutan Lebak Bulus sangat segar, rasanya manis dengan sedikit asam dan mempunyai banyak air. Jenis rambutan ini sering dibuat manisan hingga dibuat buah kalengan.
Rambutan
Si Batuk Ganal

Jenis rambutan ini berasal dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan. Buahnya cenderung lebih besar dari jenis rambutan lain, warnanya merah kekuningan. Jika sudah matang, daging buah rambutan akan mudah terlepas dari bijinya. Kandungan air pada buahnya cukup banyak, buahnya mempunyai rasa manis dan segar.
Rambutan Antalagi

Rambutan ini juga berasal dari daerah Sungai Andai, Kalimantan Selatan. Buahnya berbentuk bulat memanjang, agak pipih, dengan rambut buah pendek berwarna hijau dan sedikit kuning. Rasanya sangat manis dan mempunyai aroma buah yang sangat harum. Rambutan antalagi termasuk jenis rambutan terbaik khas Indonesia.
Rambutan Narmada

Jenis rambutan ini berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Daging buah cenderung kenyal, tidak lembek, dan mempunyai rasa manis yang khas. Warna kulit buahnya cerah, perpaduan antara kuning dan merah. Di daerah Bali dan Jawa rambutan Narmada menjadi rambutan primadona yang banyak digemari masyarakat.
Rambutan Kapulasan

Dulu rambutan kapulasan banyak ditemui di daerah Bogor dan sekitarnya, namun sekarang jenis rambutan ini sudah cukup langka. Berbeda dengan rambutan lainnya, rambutan kapulasan mempunyai rambut buah yang sangat pendek, kaku dan cukup lebat. Buahnya sangat tebal, diperlukan pisau tajam untuk mengeluarkan daging buahnya. Nama lain dari rambutan kapulasan adalah rambutan babat. Rasanya asam manis, daging buahnya kering karena tidak mengandung banyak air.

Jenis rambutan ini berasal dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan. Buahnya cenderung lebih besar dari jenis rambutan lain, warnanya merah kekuningan. Jika sudah matang, daging buah rambutan akan mudah terlepas dari bijinya. Kandungan air pada buahnya cukup banyak, buahnya mempunyai rasa manis dan segar.
Rambutan Antalagi

Rambutan ini juga berasal dari daerah Sungai Andai, Kalimantan Selatan. Buahnya berbentuk bulat memanjang, agak pipih, dengan rambut buah pendek berwarna hijau dan sedikit kuning. Rasanya sangat manis dan mempunyai aroma buah yang sangat harum. Rambutan antalagi termasuk jenis rambutan terbaik khas Indonesia.
Rambutan Narmada

Jenis rambutan ini berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Daging buah cenderung kenyal, tidak lembek, dan mempunyai rasa manis yang khas. Warna kulit buahnya cerah, perpaduan antara kuning dan merah. Di daerah Bali dan Jawa rambutan Narmada menjadi rambutan primadona yang banyak digemari masyarakat.
Rambutan Kapulasan

Dulu rambutan kapulasan banyak ditemui di daerah Bogor dan sekitarnya, namun sekarang jenis rambutan ini sudah cukup langka. Berbeda dengan rambutan lainnya, rambutan kapulasan mempunyai rambut buah yang sangat pendek, kaku dan cukup lebat. Buahnya sangat tebal, diperlukan pisau tajam untuk mengeluarkan daging buahnya. Nama lain dari rambutan kapulasan adalah rambutan babat. Rasanya asam manis, daging buahnya kering karena tidak mengandung banyak air.
Rambutan
Binjai

Rambutan
Binjai sudah menjadi incaran para wisatawan karena terkenal akan buahnya yang
besar, menarik, dan tingkat kemanisan fruktosa yang tinggi. Selain sebagai
rambutan terbaik di Indonesia, daging buahnya yg manis dan padat kenyal serta
tebal menjadikan Rambutan Binjai ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh.
Daging
buah rambutan Binjai kaya akan mineral, vitamin, dan memiliki manfaat yang
sangat baik bagi tubuh. Namun yang perlu diingat, jangan mengonsumsi buah ini
terlalu banyak, karena bisa menyebabkan sakit tenggorokan. Untuk harga Rambutan
Binjai bervariasi, tergantung musimnya. Yakni mulai dari Rp 5 ribu - Rp 15 ribu
per ikatnya.
·
Tempat Tumbuh Tanaman Rambutan
Tanaman
rambutan biasanya akan dapat tumbuh dan berkembang serta berbuah pada suatu
daerah dengan suhu optimal sekitar 25 derajat celcius pada siang hari daerah
untuk tempat tumbuhnya juga harus memiliki kelembaban udara yang sedikit atau
cenderung kering. Tanaman rambutan juga membutuhkan intensitas curah hujan
sekitar 1500-2500mm/tahun dan merata sepanjang tahunnya.
·
Budidaya Tanaman Rambutan
Tanaman
rambutan dapat di bududayakan dengan beberapa cara diantaranya:
1. Generative:
penanaman rambutan dengan menggunakan biji
2.
Vegetative: penanaman rambutan denngan cara
mencangkok. Carannya kita memilih batang tanaman rambutan yang sudah tua,
karena batangnya sudah kuat. Setelah itu, kelupas kulit batang rambutan dan
lapisi batang yang sudah dikelupas dengan mennggunakan tanah liat dan bngkus
dengan plastik yang ujung-ujungnya diikat. Setelah beberapa bulan akan terlihat
akar yang keluar, kemudian potong cangkokan dengan arah miring. Tanaman
rambutan siap untuk ditanam.
·
Kandungan Nutrisi
dan Manfaat Rambutan untuk Kesehatan

Advertisement
Seperti namanya, rambutan merupakan tanaman asli dari
Indonesia dan Malaysia. Nama rambutan berasal dari bahasa Melayu / Indonesian
yang artinya “berambut” . Memang pada kulit buah ini seolah memiliki rambut.
Secara kultivar, buah rambutan dikenal ada beberapa jenis, yaitu Rambutan Rapiah, Rambutan Aceh Lebak Bulus, Rambutan Cimacan, Rambutan Binjai, and Rambutan Sinyonya. Di malaysia, jenis rambutan yang populer dikenal adalah rambutan Ripe yellow, sedangkan di Indonesia,adalah rambutan Binjai.(Wikipedia- Rambutan)
Secara kultivar, buah rambutan dikenal ada beberapa jenis, yaitu Rambutan Rapiah, Rambutan Aceh Lebak Bulus, Rambutan Cimacan, Rambutan Binjai, and Rambutan Sinyonya. Di malaysia, jenis rambutan yang populer dikenal adalah rambutan Ripe yellow, sedangkan di Indonesia,adalah rambutan Binjai.(Wikipedia- Rambutan)
Rambutan sangat kaya akan zat besi, yang diperlukan untuk
mengontrol kadar oksigen dalam tubuh. Zat Besi membantu mencegah kelelahan dan
pusing yang disebabkan oleh anemia. Di Selain itu, daging rambutan juga
memenuhi 4,3 persen dari kebutuhan fosfor harian untuk tubuh. Fosfor berguna
untuk membantu menyaring limbah dari dalam ginjal, serta diperlukan untuk
pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan sel tubuh.
Fakta kandungan
nutrisi buah Rambutan
Rambutan kaya gula, dan sebagian besar adalah fruktosa dan
sukrosa, namun mengandung kalori sangat sedikit, hanya 60 kalori dalam setiap
bagian. Ada banyak vitamin C dalam rambutan, termasuk kalium,
zat besi, vitamin A, dan sedikit kalsium, magnesium, natrium seng, niasin,
serat dan protein.
Berikut adalah fakta
nutrisi buah Rambutan
Nilai Gizi per 100 g buah rambutan segar
Sumber: USDA
Energi 343 kJ (82 kcal)
Karbohidrat 20.87 g Serat 0.9 g Lemak 0.21 g Protein 0.65 gVitamin Thiamine (vit. B1) 0.013 mg (1%) Riboflavin (vit. B2) 0.022 mg (2%) Niacin (vit. B3) 1.352 mg (9%) Vitamin B6 0.02 mg (2%) Folate (vit. B9) 8 μg (2%) Vitamin C 4.9 mg (6%) |
Mineral
Calcium 22 mg (2%) Iron 0.35 mg (3%) Magnesium 7 mg (2%) Manganese 0.343 mg (16%) Phosphorus 9 mg (1%) Potassium 42 mg (1%) Sodium 11 mg (1%) Zinc 0.08 mg (1%) |
Manfaat Buah Rambutan
untuk Kesehatan
1. Anti Kanker
Rambutan mengandung antioksidan. Studi yang
dilakukan oleh University of Chiang Mai di Thailand menemukan bahwa buah, biji
dan kulit rambutan mengandung antioksidan kuat yang disebut flavonoid. Beberapa
jenis flavonoid diyakini mampu mengurangi kolesterol, bersifat anti kanker dan
anti inflamasi.
2. Melindungi
dari efek Radikal Bebas
Salah satu senyawa dalam kulit rambutan adalah asam Galia.
Senyawa ini bertindak sebagai penangkal radikal bebas.
3. Kaya
Vitamin C
Rambutan kaya vitamin C. Jika seseorang mengkonsumsi 10
sampai 12 buah rambutan, maka dia memperoleh 75-90 mg asam askorbat, dua kali
lebih banyak dari jumlah yang disarankan dalam menu sehari-hari. Selain
berfungsi sebagai anti-oksidan, vitamin C dapat mencegah kerusakan sel dan
membantu penyerapan zat besi.
4. Pembentukan
Darah
Buah rambutan yang manis ini mengandung sejumlah
kecil tembaga. Zat ini diperlukan sebagai pembentuk dari sel darah putih dan
sel-sel darah merah. Selain itu, rambutan juga mengandung zat besi yang dapat
mencegah terjadinya anemia.
5. Pencernaan
yang sehat
Rambutan juga memiliki serat yang dapat membantu agar
terhindar dari sembelit. Selain itu, rambutan juga dapat mematikan parasit
dalam usus dan membantu meringankan gejala diare.
- See more at:
http://www.tipscaramanfaat.com/kandungan-nutrisi-dan-manfaat-rambutan-untuk-kesehatan-818.html#sthash.ApautECB.dpuf
1. GAMBARAN
USAHA
A.
Gambaran umum
Alasan
saya memilih untuk membuat “NASTAR RAMBUTAN” adalah karena saya ingin
menciptakan inovasi baru di dunia pemasaran.
Alasan pasar saya yaitu karena nastar adalah makanan yang digemari
masyarakat karena memiliki rasa yang enak serta harganyapun terjangkau. Kalau
biasanya nastar hanya berisi nanas atau keju, sekarang saya kreasikan menjadi “NASTAR
RAMBUTAN” nastar rambutan ini merupakan makanan ringan yang sehat karena tidak
mengandung bahan pengawet buatan sehingga aman untuk dikonsumsi oleh semua
kalangan. Nastar rambutan ini dapat bertahan selama kurang lebih 1 bulan, jika
nastar rambutan ini kadaluwarsa ditandai engan munculnya jamur pada permukaan nastar,
bau nastar yang sudah tidak enak, serta rasa nastar yang telah berubah.
Bahan-bahan
dalam pembuatan Nastar Rambutan ini sangat mudah untuk di temui dipasaran, alasan
– alasan inilah yang menginspirasi saya untuk membuat proposal yang berjudul
“NASTAR RAMBUTAN”.
Identitas Perusahaan
Nama
Perusahaan :“JAYAMANIS FOOD”
Nama
Pemilik :Rubu’un Nisa’
Bentuk
Usaha :Perseorangan
Bidang
Usaha :Home Industry
Lokasi
Usaha :Ds. Sembon Rt 01 Rw 08 Kec. Kanigoro
Blitar
Tenaga
Kerja :2 Orang
B.
Visi Perusahaan
Menciptakan inovasi produk baru yang
mampu bersaing di pasaran serta sehat dan aman untuk di konsumsi untuk semua
kalangan.
C.
Misi Perusahaaan
1. Memanfaatkan
hasil pertanian masyarakat sekitar menjadi produk yang berkualitas
2. Mensejahterakan
masyarakat sekitar (petani local)
3. Membuat
makanan yang bersih, higienis, dan tidak menggunakan bahan pengawet.
4. Membuat
makanan yang sehat dengan mengandung vitamin, dan serat yang aman.
D. Manfaat
Produk
1. Kue yang
mengandung gizi yang cukup lengkap antara lain : karbohidrat, protein, lemak,
mineral, vit. B1, vit. C.
2. Kue yang
aman dikonsumsi dan higienis.
E. Analisis
Kekuatan dan Kelemahan SWOT
a) Strenght (kekuatan)
Yang menjadi
keunggulan dari produk ini adalah tidak menggunakan bahan pengawet dan pewarna
buatan sehingga tidak menimbulkan efek samping serta menggunakan bahan-bahan
pilihan sehingga kualitas produk tetap baik. Proses produksi yang baik juga
kami terapkan, jadi dijamin kebersihan dan keamanan nya. Biaya bahan baku yaitu
tepug terigu dan selai rambutan relative mudah di temukan di pasaran dengan
harga yang terjangkau.
b)
Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari
produk ini adalah mudah hancur sehingga akan menyebabkan kesempurnaan dari
bentuk produk akan tergangggu.
c) Opportunity (peluang)
Sebagai peluang dari
produk ini adalah nastar yang sudah sangat terkenal dan sangat familiar di
kalangan masyarakat serta banyak sekali masyarakat dari berbagai kalangan yang
menyukai kue pia ini selain itu juga banyak masyarakat yang menyukai buah
rambutan sehingga apabila kedua makanan ini di kreasikan menjadi satu maka akan
menjadi produk makanan uyang digemari oleh masyarakat.
Selain itu Blitar termasuk penghasil rambutan terbanyak, namun
masyarakat hanya memanfaatkanya sebagai buah segar saja, dan juga minat
masyarakat akan camilan dan makanan baru serta unik sangat besar.
d)
Threat (Ancaman)
Ancaman dari produk ini adalah presepsi masyarakat yang lebih cenderung
untuk mengonsumsi kue nastar dengan isian dari nanas atau isian lainnya yang
sudah pernah ada sebelumnya yang memiliki kuallitas baik, pelanggan tetap serta
sudah mempunyai citra baik di mata masyarakat.
BAB
II
ISI
1. ASPEK
PRODUKSI
Bahan – bahan
|
|
Bahan kulit
|
Volume
|
1.
Keju
cheddar
|
100 gram
|
2.
Gula
halus
|
100 gram
|
3.
Kuning
telur
|
4 butir
|
4.
Vanili
|
1 bungkus
|
5.
Kayu
manis
|
1 potong
kecil
|
6.
Tepung
terigu
|
½ kg
|
7.
Mentega
butter
|
½ kg
|
Bahan isi
|
Volume
|
1.
Daging
rambutan (halus)
|
1 kg
|
2.
Gula
pasir
|
300 gram
|
Bahan olesan
|
Volume
|
Kuning telur (kocok
lepas)
|
2 butir
|
·
Alat – alat
a.
Baskom
b.
Kompor
c.
Penumbuk
d.
Oven
e.
Kuas
f.
Sendok
g.
Blender
h.
Loyang
v Cara membuat selai rambutan

v Cara membuat kulit

v
Cara
membuat nastar

2.ASPEK
PEMASARAN / PENJUALAN
a. Target Pasar
1.
Segmenting
ü
Geografis
Saya memilih tempat-tempat wisata di
Kabupaten Blitar untuk memasarkan produk saya karena di Blitar buah rambutan
hanya di sajikan sebagai buah segar saja, sehingga saya memiliki peluang yang
besar untuk memproduksi “NASTAR RAMBUTAN” .
ü
Demografis
Saya memilih para wisatawan yang
berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Blitar seperti candid
an Pemandian Penataran, Makam Bung Karno dan Istana Gebang.
ü
Pesikografis
Saya memilih kelas sosial menengah ke
atas seagai sasaran dari produk yang saya buat.
ü
Perilaku
Saya memilih memasarkan produk saya
pada masyarakat yang lebih mementingkan kualitas daripada harga. Serta konsumen
yang tertarik pada hal-hal yang bersifat baru dan unik .
2.
Targeting
Saya mentargetkan produk saya kepada para
wisatawan yang berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Blitar
sehingga “NASTAR RAMBUTAN” ini dapat cepat di kenal oleh masyarakat dan dapat
menjadi jajanan khas dari Blitar.
3.
Positioning
Fokus produk dengan cara menciptakan
produk baru yang berkualitas, tanpa
bahan pengawet dan pewarna buatan serta packing yang baik dan menarik.
b. Marketing Mix
1. Produk
Produk yang saya buiat yaitu “NASTAR
RAMBUTAN”, dari bahan baaku rambutan terpilih dan tanpa bahan pengawet sehingga
baik dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat. Saya juga ingin memanfaatkan
bahan baku yang nilainya rendah seperti rambutan untuk membuat produk saya
sehingga akan menambah nilai jualnya.
2. Place
Dalam melakukan pemasaran, tempat yang
saya tuju adalah tempat-tempat wisata dan pusat oleh-oleh jajan khas Blitar
yang ada di Kabupaten Blitar seperti Candid an Kolam renang Penataran, Makam
Bung Karno, dan Istana Gebang. Dalam memproses penjualan atau menyalurkan
produk, saya menggunakan saluran distribusi langsung dan saluran distribusi
tidak langsung. Saluran distribusi langsung adalah penyaluran produk langsung
kepada pembeli sedangkan saluran distribusi tidak langsung yaitu penyaluran
produk dari penjual ke konsumen dengan bantuan perantara (middleman).
3. Price
Saya memberikan harga yang relatif
terjangkau dan metode yang saya gunakan adalah provit margine karena saya terlebih dahulu menentukan laba yang
saya peroleh karena saya ingin mengembalikan modal saya untuk memproduksi
produk saya.
4. Promotion
Tujuan saya menggunakan media promosi
adalah untuk menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggan untu mencoba
produk baru, mendorong membeli lebih
banyak, serta meningkatkan impulse buying atau pembelian tanpa rencana
sebelumnya.
§
Sales promotion
Promosi awal dari Nastar Rambutan adalah menggunakan tester untuk dicoba oleh calon
pembeli dan para agen atau toko dengan sistem penjualan setengah harga. Langkah
ini adalah salah satu langkah awal pengenalan produk pada masyarakat.
§
Direct marketing
Pemasaran secara langsung ini melalui kerja
sama pada mitra kerja terdekat yang memungkinkan untuk mengkonsinyasi produk.
5.
ASPEK JANGKA PANJANG
§
Rencana perluasan usaha
Jika usaha saya ini berkembang rencana saya
kedepanya adalah saya akan mengembangkan usaha ini lebih besar lagi sehingga
saya akan memberikan peluang kerja kepada masyarakat sekitar untuk membantu
mengembangkan usaha saya dan saya akan membuat produk baru dengan bahan dasar
RAMBUTAN. Selanjutnya saya akan membuka cabang usaha diberbagai daerah hinggo
kota – kota lain.
3. ASPEK
KEUNTUNGAN
a. Perhitungan Modal dan Harga Jual
1. Perhitungan Modal
No
|
Bahan
|
Volume
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
A
|
Bahan
Baku
|
|||
1
|
Rambutan
Binjai
|
1 kg
|
@5000/kg
|
Rp 5000
|
No
|
Bahan
|
Volume
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
B
|
Bahan
Pembantu
|
|||
1
|
Gula
halus
|
100 gram
|
@10000
|
RP 1000
|
2
|
Kuning
telur
|
4 butir
|
@14000
|
Rp 5000
|
3
|
Vanili
|
1
bungkus
|
@1500
|
RP 1500
|
4
|
Kayu
manis
|
1 ptg
kecil
|
@5000
|
Rp 1000
|
5
|
Tepung
terigu
|
½ kg
|
@8000
|
Rp 4000
|
6
|
Mentega
butter
|
½ kg
|
@14000
|
Rp 7000
|
7
|
Keju
cheddar
|
100 gram
|
@7000
|
Rp 7000
|
JUMLAH
|
Rp 26500
|
No
|
Bahan
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
C
|
Biaya
Tambahan
|
||
1
|
Biaya
transportasi
|
@10000
|
RP 10000
|
2
|
Biaya
tenaga kerja
|
@15000
|
RP 30000
|
3
|
Biaya
packing
|
@15000
|
RP 15000
|
4
|
Biaya
gas
|
@15000
|
RP 1000
|
5
|
Biaya lain
- lain
|
@7000
|
RP 7000
|
JUMLAH
|
RP 63000
|
Hpp =
total bahan baku + total biaya pembantu + total biaya tambahan
= 5000 + 26500 + 63000
= Rp 94.500
2.Perhitungan
Harga Jual
Harga Jual
= HPP + Laba yang di inginkan
= 94500 + 35500
= Rp 130.000
3.Harga Jual Perbungkus
Harga jual perbungkus = Rp 130.000 : 20
=
Rp 6.500
Jadi, harga jual perbungkus = Rp 7.000
b.Laporan
Rugi / Laba
Dalam 1x
produksi
Hasil penjualan Rp
7000 x 20 Rp
140000
Pembelian bahan baku + bahan pembantu Rp 31500
Biaya lain Rp
63000 +
Rp 94500 Rp
94500-
Rp
45500
Jadi laba bersih selama 1 hari 1x
produksi adalah Rp 45.500
c. Analisa Keuntungan
Dalam memproduksi 20 bungkus “Nastar
Rambutan” dengan modal Rp 94.500 mendapatkan penghasilan sebesar Rp 140.000
maka keuntungan yang saya peroleh sebesar Rp 45.500/ produksi
v
BEP
= FC : harga jual per unit
= Rp 1.500.000 : Rp 7000
= 214,28 dibulatkan menjadi 215 unit
v
Waktu pengembalian modal
= FC: Keuntungan per hari
= Rp 1.500.000 : Rp 4.500/hari
= 333,33 hari dibulatkan menjadi 334
hari
v
Profite margine (persentase keuntungan)
= Laba per unit : HPP/unit x 100%
= Rp 2.275 : Rp7.000 x 100%
= Rp 0,325% dibulatkan menjadi 1%
v
ROE (angka pengembalian modal lancar)
= FC : keuntungan per hari x 100%
= Rp 1.500.000 : Rp 4.500 x 100%
= 334%
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari kegiatan yang saya lakukan di simpulkan sebagai berikut,
1)
Dengan diadakanya kegiatan ini kita dapat
melatih kemandirian
2)
Dapat meningkatkan kedisiplinan kita dan
menciptak siswa yang berwirausaha
3)
Membantu perekonomian keluarga
4)
Memotivasi masyarakat agar mau mengembangkan
hasil produksi mereka agar menjadi olahan baru dan menjadi jajanan khas blitar
2. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan adalah,
1)
Dengan kegiatan ini siswa perlu bimbingan yang
intensif agar siswa dapat bekerja dengan baik
2)
Dalam melayani konsumen harus ramah
Komentar
Posting Komentar