LAPORAN KEMAJUAN BELAJAR MANDIRI KEDUA

Nama Peserta                      : M.Taufik Hidayat,SE
NUPTK                                    :1050756658200043
No Peserta                            :17051561510019
Bidang Studi Sertifikasi     : (615)Pemasaran
Sekolah asal                          : SMKN 1 Kademangan Kab Blitar

1.       RANGKUMAN MATERI SUMBER BELAJAR
1.       RANGKUMAN MATERI SUMBER BELAJAR EKONOMI DAN BISNIS
Ekonomi dan Bisnis
Ruang lingkup ilmu ekonomi dan bisnis dapat ditinjau dari teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Teori adalah  pernyataan yang menerangkan tentang hubungan antara gejala-gejala di suatu objek berdasarkan fakta empiris atau alasan tertentu. Teori ekonomi menerangkan hubungan antara satu atau beberapa gejala ekonomi yang dapat diamati secara faktual atau empiris sehingga dapat menerangkan keberadaan gejala itu. Teori ekonomi terdiri atas:
A.1.  Teori ekonomi makro
Teori ekonomi makro menjelaskan hubungan antara beberapa gejala dalam peristiwa-peristiwa ekonomi dalam ruang lingkup yang luas secara besar-besaran atauke seluruhan dan menentukan jalannya ekonomi masyarakat. Aspek-aspek yang dapat dianalisis berdasarkan teori ekonomi makro, sebagai berikut:a. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara,b. Pengeluaran agregat, c. Mengatasi pengangguran dan inflasi.
A.2.  Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro menjelaskan peristiwa atau hubungan-hubungan kausal dan fungsional antara beberapa peristiwa ekonomi yang bersifat khusus. Aspek-aspek yang dapat dianalisis berdasarkan teori ekonomi mikro, sebagai berikut: a. Interaksi di pasar barang, b. Tingkah laku pembeli dan penjual, c. Interaksi di pasar faktor produksi
A.3.  Ilmu ekonomi  dan faktor-faktor pendukungnya
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang membahas usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan alat pemenuhan kebutuhan berupa barang dan jasa guna mencapai kemakmuran hidupnya. Faktor-faktor yang mendukung ilmu ekonomi sebagai berikut:
A.3.1.  Kebutuhan
a. Pengertian Kebutuhan
     Kebutuhan mencerminkan adanya perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa ada yang kurang dalam dirinya. Contohnya: yang lapar ingin makan,yang haus ingin minum, yang sakit ingin sembuh.
b. Ciri-ciri kebutuhan
1) Jumlahnya terbatas, hal ini menunjukkan tidak selamanya ada dan tidak mudah diperoleh.
2) Mempunyai kegunaan alternatif; barang dan jasa dapat digunakan dalam berbagai kemungkinan perolehan manfaat yang berbeda-beda.
c. Macam-macam Kebutuhan
1) Kebutuhan menurut intensitas kegunaan
§ Kebutuhan primer
§ Kebutuhan Sekunder
§ Kebutuhan tersier
2) Kebutuhan menurut sifat
· Kebutuhan jasmani
· Kebutuhan rohani
3) Kebutuhan menurut waktu
· Kebutuhan sekarang
· Kebutuhan yang akan datang
4) Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan
· Kebutuhan individual
· Kebutuhan kolektif
Hal-hal yang mempengaruhi Kebutuhan antara lain:
§ Keadaan alam (tempat)
§ Peradaban
§ Adat-istiadat
A.3.2.  Barang dan Jasa (Alat Pemenuhan Kebutuhan)
Untuk memenuhi barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan, dapat dilaksanakan  melalui:
a. Tindakan Ekonomis
Tindakan ekonomis adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan pengorbanan sekecil- kecilnya  untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa.
b. Budidaya Ekonomi
Budidaya ekonomi artinya cara mengelola barang-barang ekonomi yang jumlahnya terbatas melalui sumber daya ekonomi. Barang ekonomi adalah barang yang diperoleh dengan pengorbanan tertentu. Contoh: pakaian, makanan. Sedang barang bebas atau barang bukan barang ekonomi adalah barang yang diperoleh tanpa ada pengorbanan. Contoh: udara
yang kita hirup.

B. Masalah Pokok Ekonomi dan Pemecahannya
kebutuhan manusia itu sifatnya tidak terbatas, sedangkan benda pemuas kebutuhan manusia terbatas atau bersifat langka. Karena itu, sepanjang hidupnya, manusia senantiasa harus berpikir, berusaha, memilih, dan melakukan berbagai pengorbanan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut demi tercapainya kemakmuran. Kemakmuran adalah situasi di mana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Permasalahan ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga macam terdiri dari masalah produksi, masalah distribusi, masalah konsumsi ditambah dengan masalah ekonomi modern( 5W1H).

C. Perilaku Konsumen dan Produsen
C.1. Perilaku Konsumen
a. Teori Kardinal (Cardinal Theory)
Pendekatan pada teori kardinal ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kegunaan atau kepuasan (utility) setiap konsumen dapat diukur secara nominal (utility yang bersifat ”cardinal”). Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (total utility). Sedang tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marjinal (marginal utility). Kajian perilaku konsumen yang  menggunakan pendekatan ini, menunjukkan:
1)  Utility yang bisa diukur dengan uang,
2)  Berlakunya hukum Gossen (law of diminishing Marginal Utility)
3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
b.    Paradoks Nilai Barang dan Jasa
Tinggi rendahnya harga suatu barang ditentukan oleh guna marginal barang itu sendiri.
c. Teori Ordinal (Ordinal Theory)
Pendekatan dari teori ordinal ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kegunaan atau kepuasan (utility) setiap konsumen tidak dapat diukur secara nominal atau tidak dapat dihitung (utility yang bersifat ordinal). Kegunaan atau kepuasan hanya dapat dibandingkan dengan pernyataan lebih tinggi atau lebih rendah. Teori ordinal ini menggunakan pendekatan kurve indiferensi (indifference curve). Kajian perilaku konsumen yang  menggunakanpendekatan ini, menunjukkan:
1)  Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang bisa dinyatakan dalam bentuk indifference map atau kumpulan dari indifference curve.
2) Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu.
3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum.
d. Surplus Konsumen
Teori nilai guna dapat pula menjelaskan tentang kelebihan utility yang dinikmati oleh konsumen. Kelebihan utility ini, dikenal dengan surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakekatnya berarti perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh konsumen dan  dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pengorbanan (pembayaran) yang harus diberikan atau dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut.

C.2.  Perilaku Produsen
C.2.1. Teori Produksi
Teori produksi menggambarkan perilaku produsen dalam melakukan kegiatan produksi barang maupun jasa. Teori ini tidak dapat dipisahkan dari hukum produksi marginal yang semakin menurun, sehingga kadang kala disebut teori keterbatasan produksi. Teori produksi juga menggambarkan keterkaitan antara kuantitas produksi dengan faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dengan kata lain, teori produksi memuat penjelasan mengenai dinamika hubungan antara input dan output produksi. Dalam sebuah analisis dapat kita menganggap bahwa jumlah tenaga kerja yang digunakan berubah, tetapi jumlah modal, luas tanah, dan teknologi yang digunakan tetap.
C.2.2.  Hukum Produksi Marjinal yang Semakin Menurun
Hubungan antara produksi total, produksi marjinal dan produksi rata-rata menimbulkan hukum produksi marjinal yang semakin menurun (teori keterbatasan produksi) atau juga disebut the law of diminishing marginal return. Dalam hukum ini menyebutkan apabila faktor produksi (tenaga kerja) ditambah terus menerus sebanyak unit tertentu, pada mulanya produksi total akan semakin meningkat, tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu maka produksi marjinal atau tambahan produksi akan semakin menurun hingga akhirnya mencapai titik negatif.
D.  Jenis-Jenis Pasar Dalam Perekonomian
D.1.  Pengertian Pasar
Pasar adalah proses interaksi antara permintaan dan penawaran dari suatu barang atau jasa tertentu, sehingga dapat menetapkan harga keseimbangan dan jumlah barang yang diperdagangkan. Pengertian pasar dapat dibedakan dalam arti sempit dan dalam arti
luas. Pasar dalam arti luas adalah proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi
untuk menentukan atau menetapkan harga jual. Sedangkan pengertian pasar dalam arti
sempit adalah tempat dimana pada umumnya barang dan jasa diperjualbelikan.
D.2.  Fungsi Pasar
Fungsi pasar sebagai berikut:
a.       Penentu nilai
b.      Distributor
D.3.  Bentuk-Bentuk Pasar
a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
1) Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
·   Jumlah pembeli dan penjual banyak
· Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen
· Sumber produksi bebas bergerak
· Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar
· Produsen bebas keluar masuk pasar
· Bebas dari campur tangan atau intervensi pemerintah
2) Kekuatan pasar persaingan sempurna
· Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
· Jumlah output paling banyak
· Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi barang dan jasa
3) Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna
· Kelemahan dalam hal asumsi
· Kelemahan dalam pengembangan teknologi
· Konflik efisiensi-keadilan

b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (unperfect competition)
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang menunjukkan adanya satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar atau harga
D.4.  Jenis-Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna
a. Pasar Monopoli
b.  Pasar Oligopoli
c.  Pasar Monopsoni
d. Pasar Oligopsoni
e.  Pasar Persangan Monopolistik (monopolistic competition)
D.5. Jenis-Jenis Pasar Ditinjau dari Spesifikasinya
a.  Pasar menurut Klasifikasinya
1) Pasar Tradisional
2) Pasar Modern
b.  Pasar menurut luas jangkauan
1) Pasar Daerah
2) Pasar lokal
3) Pasar Nasional
4) Pasar International
c. Pasar Menurut Wujud
1) Pasar Konkret
2) Pasar Abstrak
d.  Pasar menurut barang yang dijual belikan
1) Pasar Barang Konsumsi
2) Pasar Barang Produksi
e.  Pasar menurut Waktu Penyelenggaraan
1) Pasar harian
2) Pasar Mingguan
3) Pasar Bulanan
4) Pasar Tahunan
5) Pasar Temporer
f.   Pasar menurut Organisasi
1) Pasar Persaingan Sempurna
2) Pasar Persaingan Tidak sempurna
3) Pasar monopoli dan monopsoni
4) Pasar persaingan monopolistis
5) Pasar oligopoli dan oligopsoni
E. Ketentuan Perpajakan
E.1.  Pengertian Pajak
Pajak adalah iuran wajib kepada pemerintah yang bersifat memaksa dan berkekuatan hukum sehingga bagi yang tidak memenuhinya dapat dikenakan sanksi. Sedangkan secara ekonomis pajak dapat di definisikan sebagai pemindahan sumber daya yang ada dari sektor rumah tangga dan perusahaan ke sektor pemerintah melalui mekanisme pemungutan tanpa wajib memberi balas jasa secara langsung.
E.2.  Klasifikasi Pajak
a. Pajak obyektif
b. Pajak subyektif
c. Pajak langsung
d. Pajak tak langsung
e. Pajak regresif
f. Pajak proporsional
g. Pajak progesif
E.3.  Tarif Pajak
Tarif pajak dibagi menjadi dua yaitu :
a. Pajak nominal
b. Pajak persentase

RANGKUMAN MATERI SUMBER BELAJAR RISET PEMASARAN
A.1.  Pengertian Analisis Pasar 
a. Pengertian Analisis
Analisis adalah kegiatan untuk mencermati  dan mengamati  secara terperinci  sesuatu  objek  dengan  cara menguraikan unsur-unsur pembentuknya atau penyusunnya guna di kaji lebih lanjut.
b. Pengertian Riset
Riset adalah suatu proses investigasi yang dilakukan secara aktif, teliti, tekun, dan sistematis, bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan atau menafsirkan, dan merevisi atau menelaah yang baik dan yang buruk data atau informasi.
c. Pengertian Sistimatis
Sistematis adalah segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya.
d. Pengertian Pasar
Pasar adalah salah satu sistem, institusi atau lembaga, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur, dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
e. Pengertian Analisis Riset Pasar
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa analisis riset pasar adalah suatu rancangan, pengumpulan, analisis dan pelaporan data dan temuan secara sistematis, yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu (sesuai jenis-jenis pasar) yang dihadapi para pemasar atau perusahaan. Pengertian analisis riset pasar tersebut di atas berfungsi untuk melakukan  riset pasar dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1) Merancang  masalah dan sasaran riset pasar
2) Mengembangkan rencana riset pasar
3) Mengumpulkan data atau informasi
4) Menganalisis data atau informasi yang diperoleh
5) Melaporkan dengan menyajikan hasil dan temuan-temuan  dari hasil  riset pasar
6) Informasi dari hasil laporan sebagai dasar untuk mengambil keputusan
A.2.  Unsur-Unsur Pemasaran
Unsur-unsur dari bagian pemasaran dapat dikelompokan diantaranya adalah riset
pasar, promosi, iklan, penjualan, distribusi dan layanan purna jual. Riset pasar (market research) dilaksanakan dengan didukung oleh hal-hal berikut ini:
a. Perencanaan pemasaran (marketing plans)
b. Hasil analisis SWOT (SWOT analysis report)
c. Hasil analisis lokasi (location analysis report)
d. Analisis pesaing (competitive analysis)
e. Analisis target pasar (target market analysis)
f. Pesaing domestik (dalam negri) dan internasional (domestic/international competitors)
g. Analysis harga (price analysis)
h. Identitas perkembangan (identity trends)
i. Laporan analisis riset pasar (market research analysis reports)

A.3.  Kebijakan Pemasaran
Data atau informasi dari riset pasar merupakan dasar keputusan manajemen. Keputusan menajamen merupakan dasar bagi pemilik perusahaan untuk menentukan kebijakan pemasaran antara lain:
a. Perlakukan produk barang atau jasa yang sudah ada untuk meningkatkan penjualan
1) Memperbaiki cara penjualan produk
2) Memperbaiki atau Meningkatkan frekwensi iklan atau promosi
3) Memperbaiki cara distribusi produk
4) Memperbaiki layanan purna jual
b. Menetukan   produk   barang atau   jasa   baru   yang   akan   di luncurkan      
1) Menentukan  produk barang  dan  jasa  baru  yang  akan dijual
2) Menentukan cara iklan atau promosi
3) Menentukan cara distribusi
4) Menentukan layanan purna jual
 Produk dibutuhkan konsumen dan atau menciptakan produk atau pasar yang dibutuhkan konsumen
 Produk unik atau produk tersebut mempunyai deferensiasi dengan produk pesaing
 Produk  tersedia   dimana-mana   berarti  pendistribusian ptoduk yang tepat sasaran
 Cara menjual produk
 Cara promosi atau iklan produk
 Waktu dan tempat yang tepat 
A.4.  Pelaku Riset Pasar
Siapa yang melakukan Riset Pasar?
a. Merancang sendiri proyek riset
b. Memanfaatkan tehnologi yaitu internet
c. Melalui internet dapat mengunjungi website dan tanggapan dari produk pesaing
d. Mengunjungi dan mengamati produk-produk pesaing, misalnya ke   pasar-pasar tradisional maupun pasar modern atau jenis-jenis pasar lainnya.
B. Perencanaan Riset Pasar
B.1. Perencanaan data atau informasi
Perencanaan riset pasar yang harus dilaksanakan oleh para periset  terdiri atas enam
tahapan adalah :
1. Merumuskan masalah dan tujuan dari riset pasar.
2. Menyusun Rencana Biaya Riset
3. Mengumpulkan informasi
4. Menganalisis informasi
5. Menyajikan hasil riset
6. Mengambil Keputusan
B.2.  Perencanaan Biaya Riset Pasar
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proyek riset pasar yang akan dilaksanakan.
Ada tiga kemungkinan pelaksanaan untuk perencanaan riset pasar:
a.       B i a y a perencanaan riset pasar yang dikerjakan Sendiri
b.      B i a y a  p e rencanaan riset pasar yang dikerjakan oleh konsultan
c.       Biaya Perencanaan riset pasar yang sebagian dikerjakan konsultan dan sebagian dikerjakan sendiri:
B.3.  Perencanaan Sumber Data
Jenis sumber datanya sebagai berikut:
a.       Data Sekunder
b.       Data Primer
B.4.  Pendekatan Riset Pasar
Pendekatan riset pasar atau metode riset pasar antara lain:
a.       Riset Observasi.
1)      Observasi Terstruktur
2)      Observasi tidak terstruktur
3)      Observasi tersembunyi
4)      Observasi Tidak Tersembunyi
b.      Riset Survey
Riset survey dilakukan untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi (kecenderungan atau kesukaan), kepuasan orang dan mengukur besaran dalam populasi secara umum.
c.       Riset Kelompok Fokus
     Kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi secara cermat berdasarkan pertimbangan demografi, psikografik tertentu atau pertimbangan lain dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan.
d.      Riset Eksperimen.
     Riset eksperimen bertujuan untuk menangkap hubungan sebab akibat  dengan menghilangkan penjelasan yang semerawut tentang hasil pengamatan

B.4.  Intrumen Riset
Pada  umumnya  periset  pasar  mempunyai  tiga  instrumen  riset utama dalam
rangka mengumpulkan data primer, yaitu kuesioner, alat psikologis, dan perkakas
mekanis.

B.5. Riset Pemasaran dengan Ukuran Kualitatif
Ukuran kualitatif dipergunakan  untuk  mengukur opini atau pendapat  konsumen dan riset kualitatif sering digunakan dalam langkah pertama riset pasar untuk mengekplorisasi persepsi produk dan merek oleh konsumen
Pendekatan Teknik Riset Kualitatif:
a.       Asosiasi kata
b.      Teknik proyektif
c.       Visualisasi
d.      Personifikasi merek
e.      Penjenjangan
B.7.   Riset Kelompok Fokus
Kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi
secara cermat berdasarkan pertimbangan demografi, psikografik tertentu atau
pertimbangan lain dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan.
Moderator riset menyediakan pertanyaan dan penyidikan yang didasarkan pada panduan
diskusi yang dipersiapkan oleh para periset yang bertanggungjawab untuk memastikan
bahwa bahan yang tepat telah tersedia.
B.6.  Riset Survey
Riset survey dilakukan untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi (kecenderungan atau kesukaan), kepuasan orang dan mengukur besaran dalam populasi secara umum.
B.8.  Riset Eksperimen.
Riset eksperimen bertujuan untuk menangkap hubungan sebab akibat secara
tepat dan fleksibilitas diperlukan pengamat untuk mengindentifikasi komponen kompenen
penting serta untuk pengembangan pendekatan. Riset observasi tidak terstruktur cocok digunakan untuk riset ekploratif.Pengertian Penelitian eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian.
B.9.  Riset Survey
Riset survey dilakukan untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi
(kecenderungan atau kesukaan), kepuasan orang dan mengukur besaran dalam populasi
secara umum

2.       MATERI YANG SULIT DIPAHAMI
Menurut saya tidak ada materi yang sulit dipahami disini

3.       MATERI ESSENSIAL
Semua materi yang ditampilkan cukup essensial

4.       MATERI TIDAL ESSENSIAL
Contoh riset tersebut kurang essensial untuk materi plpg ini. Perlu, diperkaya dengan sumber referensi seperti Riset Pemasaran Bilson Simamora, Riset Pemasaran Naresh K Malholttra serta  sumber referensi riset pemasaran yang lain

I. Jawaban soal materi latihan bab I babII tidak ada soal latihan

1. Produsen melaksanakan produksi dan kemudian hasil produksinya dipasarkan untukmemenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Namun dalam era ekonomi modernsekarang ini, produsen dalam memproduksi dan memasarkan produk perlu mencermatimasalah-masalah ini, antara lain apa yang akan diproduksi, bagaimana memproduksinya,siapa yang akan memproduksi, dan untuk siapa barang itu diproduksi.Ditanya:a. Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas jelaskan 4 masalah (3W + 1H) yang
merupakan fondamen perekonomian!
JAWAB:
1. APA( What) Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, dalam jumlah berapa, kualitas yangseperti apa, apa bahan bakunya/ apa saja jasa yang dibutuhkan, dan Di antara sekian banyak barangdan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi? Keputusan produksi tidak lagi hanyabertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimumserta memberikan kepuasan yang maksimal bagi pelanggan dan masyarakat secara umum. (Konseppemasaran berwawasan social, Ngadiman Bab II Marketing SMK hal 38)2. Bagaimana (How) Dengan cara bagaimana (how) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalahsiapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya? Sebelum kegiatan produksi dilakukan,tindakan yang terbaik adalah melakukan riset terlebih dahulu, kemudian membuat perencanaan(planning). Bagaimana jasa mau disampaikan (distribution channel), dengan model bisnis yang sepertiapa (canvas bisnis Model), dengan nilai tambah apa yang diberikan( value proposition), untuk segmenpasar yang mana (customer segmen), bagaimana ia menjangkau dan berhubungan dengankonsumen, bagaiman caranya memperoleh penghasilan, key resources, key activity dan key partneryang diajak kerjasama siapa ja dan bagaimana caranya, serta bagaiman mereka saling berbagisharing. Contoh kasus Go Jek, Grab, dan Uber serta Tesla.3. Siapa Pelaku Produksi (Who) Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itubisa pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu ciri modernisasi, yaitu spesialisasi. Artinyasetiap pihak memiliki keterampilan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh pihak lain. Namunkita juga mengingat amanah Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : ayat (1) berbunyi;Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasaioleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnyadikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4),Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsipkebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, sertadengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5); Ketentuanlebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/pit_kanisius/meneropong-pasal-33-uud-1945-dan-pengelolaan-sda-berbasis-pemulihan-lingkungan_55208a79a33311764646d0bb
Sehingga dalam serunya spesialisasi tetap perlu peran Negara yang melindungi sebagian warga yangtak mampu berkompetisi dalam era modern, karena itu butuh lembga ekonomi spt koperasi danBUMN yang memainkan peran Negara dalam melindungi warganya terhadap akses ekonomi.4. Untuk Siapa (For whom) Untuk siapakah (for whom) barang dan jasa yang dihasilkan itu? Siapa yangharus menikmati dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut? Segmentasi disini memilikiperan penting dalam menentukan untuk siapa barang dan jasa diproduksi? Yang harus berujung padakesejahteraan manusia seutuhnya
b. Fungsi pemasaran suatu produk antara lain untuk memenuhi kebutuhan dan keinginankonsumen. Samakah arti kebutuhan dan keinginan konsumen? Beri alasan terhadapjawaban Anda!
a. Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa pemuas dasar. Manusiamembutuhkan makanan, pakaian, tempat berlindung, keamanan, hak milik dan harga diri.Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar. Mereka merupakan hakikatbiologis dan kondisi manusia. Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yangspesifik. Orang daerah perkotaan membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger,kentang goreng, dan minuman berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini mungkindipenuhi dengan cara lain. Seorang yang lapar di daerah pedesaan mungkin menginginkan nasi,buah-buahan, dan kacang. Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak.Keinginan manusia terus dibentuk dan diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman.
(Ngadiman, BSE Kelas10_Marketing_Jilid_1 tahun 2008 hal 16)b. Permintaan (demands) adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuandan kesediaan untuk membelinya. Keinginan jadi permintaan jika didukung oleh daya beli.Banyak orang yang menginginkan mobil mewah, namun hanya sedikit yang mampu dan bersediauntuk membeli. Karena itu perusahaan harus mengukur tidak hanya berapa banyak orang yangmenginginkan produk mereka tetapi yang lebih penting berapa banyak orang yang benar-benarbersedia dan mampu membelinya. Perbedaan ini menangkis kecaman yang sering terlontarbahwa "pemasar menciptakan kebutuhan" atau "pemasar membuat orang membeli barang yangtidak mereka inginkan". Pemasar tidak menciptakan kebutuhan tetapi kebutuhan sudah adasebelumnya. Pemasar, seperti juga pengaruh sosial lain, mempengaruhi keinginan. Pemasardapat menawarkan gagasan bahwa mobil mewah dapat memenuhi kebutuhan seseorang akanstatus sosial. Pemasar mempengaruhi permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok,menarik, terjangkau, dan mudah didapatkan oleh konsumen yang dituju. (Ngadiman, BSEKelas10_Marketing_Jilid_1 tahun 2008 hal 17)
c. Kebutuhan a. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan mencerminkan adanya perasaan kekurangan dalam diri manusia yangingin dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia 3 merasa ada yang kurang dalam dirinya.Contohnya: yang lapar ingin makan, yang haus ingin minum, yang sakit ingin sembuh. b. Ciri-ciri kebutuhan 1) Jumlahnyaterbatas, hal ini menunjukkan tidak selamanya ada dan tidak mudah diperoleh. 2) Mempunyai kegunaan alternatif;barang dan jasa dapat digunakan dalam berbagai kemungkinan perolehan manfaat yang berbeda-beda. c. Macam-macamKebutuhan Kebutuhan ini diklasifikasikan menurut tolok ukur tertentu yaitu: 1) Kebutuhan menurut intensitas kegunaanTolak ukur yang berlaku di sini berhubungan dengan prioritas atau kadar penting tidaknya suatu kebutuhan.  Kebutuhanprimer§ Kebutuhan primer merupakan kebutuhan paling penting yang harus dipenuhi. Kebutuhan primer antara lainmencakup kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan.  Kebutuhan Sekunder§ Berdasarkan maknaetimologisnya, tampak bahwa kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan setelah kebutuhan primer. Artinya, kebutuhanmacam ini akan muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi.  Kebutuhan tersier§ Makna etimologisnya adalah bahwakebutuhan ini timbul sesudah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier ini terarah padatujuan untuk mempertinggi status sosial atau prestise seseorang di mata masyarakat, bukan karena kegunaan ataukepentingannya. Itulah sebabnya, kebutuhan tersier ini lazim disebut juga sebagai kebutuhan mewah. 2) Kebutuhanmenurut sifat Tolok ukur yang berbeda di sini berhubungan dengan akibat atau pengaruh bagi kita secara jasmani danrohani. 4  Kebutuhan jasmani· Kebutuhan jasmani merupakan segala sesuatu yang diperlukan manusia demipemeliharaan raganya.  Kebutuhan rohani· Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang bila dipenuhi akanmemberikan kepuasan batin. 3) Kebutuhan menurut waktu Tolok ukur yang berlaku di sini berhubungan dengan waktupemenuhannya:  Kebutuhan sekarang· Kebutuhan seperti ini menunjuk pada kebutuhan yang pemenuhannya harussekarang juga atau tidak dapat ditunda.  Kebutuhan yang akan datang· Kebutuhan macam ini menunjuk pada kebutuhanyang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. 4) Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan Tolak ukur yang
berlaku disini berhubungan dengan jumlah orang yang membutuhkan:  Kebutuhan individual· Kebutuhan individualadalah kebutuhan yang mencakup hal-hal yang diperuntukkan bagi perseorangan (individu).  Kebutuhan kolektif·Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara bersama-sama. Misalnya,jembatan, pasar, angkutan umum, rumah sakit, tempat rekreasi, dan lain lain. Hal-hal yang Mempengaruhi Kebutuhanantara lain:  Keadaan alam (tempat)§ Keadaan alam mengakibatkan perbedaan kebutuhan.  Peradaban§ Makin tinggiperadaban suatu masyarakat makin banyak kebutuhan dan makin tinggi pula kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan.5  Adat-istiadat§ Masyarakat di berbagai daerah memiliki adat-istiadat dan tradisi yang berbeda, timbul pola perilaku dankebiasaan yang berbeda, sehingga muncull berbagai macam kebutuhan, sesuai dengan kebiasaan masyarakat yang
bersangkutan. (BAB-I-PENDAHULUAN modul plpg 2017 hal 6) kebutuhan terbatas keinginan tak terbatas.
2. Dalam kehidupan sehari-hari konsumen akan memenuhi kebutuhan hidupnya baik berupabarang atau jasa. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, konsumen akan mengambilkeputusan terhadap barang atau jasa yang akan dikonsumsi berdasarkan nilaiperbandingan antara manfaat atau kepuasan (utility) yang diperoleh dengan biaya yangdikeluarkan. Berdasarkan teori manajemen pemasaran masalah ini dapat didekati denganteori cardinal dan teori ordinal.Ditanya:a. Sebut dan jelaskan 3 perbedaan dan 2 persamaan antara teori cardinal dan teori
ordinal!
Jawab: Teori Kardinal (Cardinal Theory) Pendekatan pada teori kardinal ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kegunaan atau
kepuasan (utility) setiap konsumen dapat diukur secara nominal (utility yang bersifat ”cardinal”). Keputusan untuk mengonsumsisuatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yangdiperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (total utility). Sedang tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yangdikonsumsi disebut utilitas marjinal (marginal utility). Kajian perilaku konsumen yang menggunakan pendekatan ini, menunjukkan:1) Utility yang bisa diukur dengan uang, 2) Berlakunya hukum Gossen (law of diminishing Marginal Utility), dimana semakin banyakbarang yang dikonsumsi maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh setiap satuan tambahan yang dikonsumsikanmenurun. Dimana marginal utility merupakan perubahan utilitas total akibat adanya perubahan konsumsi suatu barang sebesar satuunit, 3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. Dimana kepuasan total merupakan kepuasan totalyang dinikmati konsumen karena melakukan konsumsi. Namun demikian konsumen dalam mencapai kepuasan sering menghadapiparadoks nilai barang dan jasa. b. Paradoks Nilai Barang dan Jasa Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menemukan gejala-gejalayang tidak sesuai dengan teori ekonomi. Misalkan harga air sangat rendah dan harga 9 berlian sangat tinggi. Padahal air merupakankebutuhan yang sangat penting dan lebih bernilai dibandingkan berlian. Kita ketahui bahwa tanpa air mana mungkin kita dapathidup, walaupun jumlah berlian yang kita miliki sangat banyak. Pada mulanya kontradiksi dijelaskan berdasarkan teori biayaproduksi. Teori ini mengatakan bahwa semakin tinggi biaya produksi, semakin tinggi pula harga barang tersebut. Hal itulah yangmenyebabkan harga berlian sangat tinggi mengingat besarnya biaya produksi. Selain itu juga didasarkan teori guna marginal.Menurut teori guna marginal, guna marginal air semakin lama digunakan akan semakin menurun sampai akhirnya guna marginalnyamendekati nol. Sebaliknya, guna margninal berlian semakin lama justru semakin naik. Semakin banyak berlian digunakan, nilai gunamarginalnya semakin tinggi. Gejala kontrakdiktif antara air dan berlian kiranya terdapat juga dalam barang dan jasa lainnya, asalkandalam posisi yang sama. Kontradiksi seperti itu dapat dijelaskan dengan teori biaya produksi dan teori guna marginal. Jadi tinggirendahnya harga suatu barang ditentukan oleh guna marginal barang itu sendiri. c. Teori Ordinal (Ordinal Theory) Pendekatan dariteori ordinal ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kegunaan atau kepuasan (utility) setiap konsumen tidak dapat diukur secaranominal atau tidak dapat dihitung (utility yang bersifat ordinal). Kegunaan atau kepuasan hanya dapat dibandingkan denganpernyataan lebih tinggi atau lebih rendah. Teori ordinal ini menggunakan pendekatan kurve indiferensi (indifference curve). Kajianperilaku konsumen yang menggunakan pendekatan ini, menunjukkan: 1) Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barangkonsumsi yang bisa dinyatakan dalam bentuk indifference map atau kumpulan dari indifference curve. Dimana indifference curvemerupakan konsumsi atau pembelian barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama. Asumsi indifference curveadalah : 10  Kurvenya turun dari kiri atas ke kanan bawah·  Cembung ke arah origin·  Tidak saling memotong·  Yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan· yang lebih tinggi (tanpa perlu menunjukkan berapa lebih tinggi, yaitu asumsiordinal utility). 2) Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu. 3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum.Keunggulan pendekatan indifference curve dibanding dengan pendekatan marginal utility, yaitu:  Tidak perlunya menganggap bahwautility konsumen bersifat cardinal,·  Efek perubahan harga terhadap jumlah yang diminta bisa melalui efek· substitusi dan efekpendapatan.  Namun demikian konsumen sering juga menikmati kelebihan utility,· atau disebut surplus konsumen. d. SurplusKonsumen Teori nilai guna dapat pula menjelaskan tentang kelebihan utility yang dinikmati oleh konsumen. Kelebihan utility ini,dikenal dengan surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakekatnya berarti perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh
konsumen dan dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pengorbanan (pembayaran) yang harus diberikan ataudikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut. Kepuasan yang diperoleh konsumen selalu lebih besar daripada pembayaran yangdikeluarkan. Bagaimana surplus konsumen akan terwujud dapat ditunjukkan untuk kasus seorang individu dan untuk keseluruhan
konsumen dalam suatu pasar barang. (BAB-I-PENDAHULUAN modul plpg 2017 hal 10)
b. Beri contoh produk apa yang dapat didekati dengan teori cardinal dan teori ordinal!
Contoh produk apa yang dapat didekati dengan teori cardinal: air dan berlian untuk saatini tapi suatu saat bisa jadi sebaliknya.teori ordinal! Bagi pasangan muda kebutuhan rumah menjadi prioritas walaupun tidakmengalahkan kebutuhan dan makan minum dan bertahan hidup.3. Pemasaran suatu produk tidak lepas dari persaingan baik dari segi kualitas, harga, bentuk,
bahan, dan lain-lain. Berarti jenis dan sifat produk akan berpengaruh terhadap jenispersaingan. Pada saat ini persaingan antar perusahaan menunjukkan sudah jarangperusahaan yang masuk dalam pasar persaingan monopoli, justru banyak perusahaan yangberubah masuk dalam pasar persaingan monopolistik.Ditanya:a. Jelaskan ciri-ciri pasar persaingan monopoli!
1. Monopoli menunjuk pada kondisi pasar di mana hanya ada satu penjual.2. Seorang monopolis dapat bertindak sebagai penentu harga.3. Kalau ia ingin menaikkan harga, maka iapun dapat melakukannya dengan cara mengurangi jumlah produksinya.Perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli sekarang ini jarang kita temui. Mungkin hanya beberapa produksi jasa
saja seperti telekomunikasi, gas, air dan listrik. (BAB-I-PENDAHULUAN modul plpg 2017 hal 16)
Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk atau jenis pasar yang hanya terdapat satu kekuatan atau satu penjual atau satu perusahaan yangmenguasai seluruh penawarannya. Pada pasar ini tidak ada pihak lain yang dapat menyainginya, sehingga menjadi pure monopoly ataumonopoli murni. Perusahaan yang monopoli menghasilkan produk yang tidak diproduksi oleh perusahaan lain, tidak ada pengganti yangmirip. Contoh pasar monopoli adalah perusahaan negara,  perusahaan minyak bumi serta gas alam dan lainnya.Ciri-Ciri Pasar MonopoliPasar monopoli memiliki ciri-ciri yang sangat bertentangan dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Adapun ciri-ciripasar monopoli adalah sebagai berikut:1) Di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual. Barang atau jasa yang dihasilkan hanya dapat dibeli di pasar monopoli, tidaktersedia di tempat lain.2) Jenis barang yang diproduksi atau dijual tidak ada barang penggantinya, nosubstituties yang mirip. Barang yang dihasilkan merupakansatu-satunya dan jenis barang tersebut tidak dapat digantikan oleh barang lainnya.3) Adanya hambatan atau rintangan atau barriers bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli. Hambatan inimerupakan faktor kuat mengapa pasar monopoli terbentuk. Hambatan dapat berupa legalistas yaitu dibatasi oleh undang-undang,hambatan teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat tinggi sehingga barang sulit ditiru,  atau hambatan modal yaitu perlunyamodal besar dalam memproduksi barang sejenis.4) Pelaku pasar monopoli dapat menentukan harga barang sesuai keinginannya. Namun demikian, Penjual ini tidak mempengaruhi hargadan output dari produk lain yang dijual atau ditawarkan dalam perekonomian.5) Sifat monopolinya menyebabkan Perusahaan tidak memerlukan promosi atau iklan dalam memasarkan produknya. Tidak ada barangalternatif atau penggantinya menyebabkan pembeli terpaksa membeli hasil produksi dari perusahaan monopoli.
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/pengertian-dan-ciri-ciri-pasar-monopoli/

b. Jelaskan ciri-ciri pasar persaingan monopolistik!
Jawab:
Pasar Persangan Monopolistik (monopolistic competition) Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang dikuasai oleh beberapapenjual atau produsen dari satu jenis barang atau jasa yang berlainan kualitas, bentuk, ukuran, atau disebut product differentiation.Dengan kata lain, pasar persaingan monopolistik mempunyai unsur monopoli sekaligus unsur-unsur persaingan. Unsur monopoliterlihat dari tersedianya barang-barang homogen seperti sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi, air mineral, minyak goreng, beras, dansebagainya. Barang-barang tersebut dibuat oleh beberapa pabrik yang masing-masing mempunyai merek dagang sendiri. Kemudian
adanya hak paten untuk setiap merek semakin memprlihatkan adanya unsur monopoli. Merek dagang yang sudah ada tidak bolehditiru oleh produsen yang lain. Sedangkan unsur persaingan terlihat pada adanya keberagaman merek, citarasa, kemasan, bahkanjuga harga untuk produk yang sama. Pada pasar persaingan monopolistik ini, para produsen atau penjual mempunyai sedikitkebebasan menentukan harga jual produknya sendiri. Lebih bebas daripada pasar persaingan sempurna. Akan tetapi tidak sebebasdalam pasar monopoli. Alasannya kalau harga produknya terlalu mahal maka konsumen akan beralih ke produk lain yang sejenis.Dalam pasar persaingan sempurna perusahaan menghasilkan barang yang sama atau identik, sedangkan dalam pasar persainganmonopolistik produk yang dihasilkan dibedakan dari segi merek, kemasan, citarasa dan sebaginya. Banyak penyebab yang dapatmengubah pasar persaingan bebas menjadi pasar persaingan monopolistik. Selain disebabkan oleh diferensiasi produk jugadisebabkan oleh intensifikasi dari pihak produsen untuk menarik hati konsumen, seperti memberikan pelayanan yang memuaskan,undian berhadiah, diskon, dan sebagainya. Singkatnya keberagaman produk dalam rangka mengimbangi keberagaman kebutuhankonsumen membuat pasar persaingan sempurna menggelincir menjadi pasar persaingan monopolistik.
c. Jelaskan 3 perbedaan pasar persaingan monopoli dan monopolistik!
Monopoli1. Terdapat satu penjual2. Harga ditentukan penjual3. Perusahaan lain sulit masuk pasar4. Konsumen tak bias pindah walaupun rugi5. Bias menimbulkan ketidak adilan/kerugian bagi masyarakatMonopolistic1. Penjual banyak tapi tak sebanyak pasar persaingan sempurna2. Barang yang dijual berbeda corak, warna, jenis, kemasan tipe, ukuran, spesifikasi dll3. Penjual harus aktif beriklan4. Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar5. Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga

http://kerozzi.blogspot.co.id/2013/02/perbedaan-pasar-monopoli-monopolistik-persaingan-sempurna.html
d. Jelaskan 3 kekuatan dan 3 kelemahan pasar persaingan monopolistik!
Kekuatan :1. masih memberi kebebasan memilih bagi pembeli2. masih mampu memberi kepuasan bagi pembeli karena ada persaingan3. perusahaan baru mudah masuk
 kelemahan:
1. masih keterdapat kemungkinan pemborosan biaya produksi2. efisiensi rendah buat perusaahan kecil3. harga yang dibayar belum sesuai, (kemahalan/kemurahan)
http://kerozzi.blogspot.co.id/2013/02/perbedaan-pasar-monopoli-monopolistik-persaingan-sempurna.html



*******   MOHAMMAD TAUFIK HIDAYAT SMKN 1 KADEMANGAN BLITAR NO PESERTA17051561510019 NUPTK105075666  *******


1 / 5

  


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer