LAPORAN
KEMAJUAN BELAJAR MANDIRI KEDUA
Nama Peserta : M.Taufik Hidayat,SE
NUPTK :1050756658200043
No Peserta :17051561510019
Bidang Studi Sertifikasi : (615)Pemasaran
Sekolah asal : SMKN 1 Kademangan
Kab Blitar
1. RANGKUMAN
MATERI SUMBER BELAJAR
1. RANGKUMAN
MATERI SUMBER BELAJAR EKONOMI DAN BISNIS
Ekonomi dan Bisnis
Ruang lingkup ilmu ekonomi dan bisnis dapat ditinjau
dari teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Teori adalah pernyataan yang menerangkan tentang
hubungan antara gejala-gejala di suatu objek berdasarkan fakta empiris atau
alasan tertentu. Teori ekonomi menerangkan hubungan antara satu atau beberapa
gejala ekonomi yang dapat diamati secara faktual atau empiris sehingga dapat
menerangkan keberadaan gejala itu. Teori ekonomi terdiri atas:
A.1. Teori ekonomi makro
Teori ekonomi makro menjelaskan hubungan antara
beberapa gejala dalam peristiwa-peristiwa ekonomi dalam ruang lingkup yang luas
secara besar-besaran atauke seluruhan dan menentukan jalannya ekonomi
masyarakat. Aspek-aspek yang dapat dianalisis
berdasarkan teori ekonomi makro, sebagai berikut:a. Penentuan tingkat kegiatan
perekonomian negara,b. Pengeluaran agregat, c. Mengatasi pengangguran dan inflasi.
A.2. Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro menjelaskan peristiwa atau
hubungan-hubungan kausal dan fungsional antara beberapa peristiwa ekonomi yang
bersifat khusus. Aspek-aspek yang dapat dianalisis berdasarkan teori ekonomi
mikro, sebagai berikut: a. Interaksi di pasar barang, b. Tingkah laku pembeli
dan penjual, c. Interaksi di pasar faktor produksi
A.3. Ilmu ekonomi
dan faktor-faktor pendukungnya
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang membahas usaha manusia
dalam memenuhi kebutuhannya dengan alat pemenuhan kebutuhan berupa barang dan
jasa guna mencapai kemakmuran hidupnya. Faktor-faktor yang mendukung ilmu
ekonomi sebagai berikut:
A.3.1. Kebutuhan
a. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan
mencerminkan adanya perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin
dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa ada
yang kurang dalam dirinya. Contohnya: yang lapar ingin makan,yang haus ingin
minum, yang sakit ingin sembuh.
b. Ciri-ciri kebutuhan
1) Jumlahnya terbatas, hal ini
menunjukkan tidak selamanya ada dan tidak mudah diperoleh.
2) Mempunyai kegunaan alternatif;
barang dan jasa dapat digunakan dalam berbagai kemungkinan perolehan manfaat
yang berbeda-beda.
c. Macam-macam Kebutuhan
1) Kebutuhan menurut intensitas
kegunaan
§ Kebutuhan primer
§ Kebutuhan Sekunder
§ Kebutuhan tersier
2) Kebutuhan menurut sifat
· Kebutuhan jasmani
· Kebutuhan rohani
3) Kebutuhan menurut waktu
· Kebutuhan sekarang
· Kebutuhan yang akan datang
4) Kebutuhan menurut subjek yang
membutuhkan
· Kebutuhan individual
· Kebutuhan kolektif
Hal-hal yang mempengaruhi Kebutuhan antara lain:
§ Keadaan alam (tempat)
§ Peradaban
§ Adat-istiadat
A.3.2. Barang dan Jasa (Alat Pemenuhan Kebutuhan)
Untuk memenuhi barang dan jasa sebagai alat pemuas
kebutuhan, dapat dilaksanakan melalui:
a. Tindakan Ekonomis
Tindakan ekonomis adalah suatu tindakan yang dilakukan
dengan pengorbanan sekecil- kecilnya
untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa.
b. Budidaya Ekonomi
Budidaya ekonomi artinya cara mengelola barang-barang
ekonomi yang jumlahnya terbatas melalui sumber daya ekonomi. Barang ekonomi
adalah barang yang diperoleh dengan pengorbanan tertentu. Contoh: pakaian,
makanan. Sedang barang bebas atau barang bukan barang ekonomi adalah barang
yang diperoleh tanpa ada pengorbanan. Contoh: udara
yang kita hirup.
B. Masalah Pokok Ekonomi dan
Pemecahannya
kebutuhan manusia itu sifatnya tidak terbatas,
sedangkan benda pemuas kebutuhan manusia terbatas atau bersifat langka. Karena
itu, sepanjang hidupnya, manusia senantiasa harus berpikir, berusaha, memilih,
dan melakukan berbagai pengorbanan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut demi
tercapainya kemakmuran. Kemakmuran adalah situasi di mana semua barang dan jasa
yang dibutuhkan manusia telah tersedia. Permasalahan ekonomi dapat digolongkan
menjadi tiga macam terdiri dari masalah produksi, masalah distribusi, masalah
konsumsi ditambah dengan masalah ekonomi modern( 5W1H).
C. Perilaku Konsumen dan Produsen
C.1. Perilaku Konsumen
a. Teori Kardinal (Cardinal Theory)
Pendekatan pada teori kardinal ini bertitik tolak pada
anggapan bahwa kegunaan atau kepuasan (utility) setiap konsumen
dapat diukur secara nominal (utility yang bersifat ”cardinal”).
Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (total
utility). Sedang tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yang
dikonsumsi disebut utilitas marjinal (marginal utility). Kajian perilaku
konsumen yang menggunakan pendekatan
ini, menunjukkan:
1) Utility
yang bisa diukur dengan uang,
2) Berlakunya
hukum Gossen (law of diminishing Marginal Utility)
3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total
yang maksimum.
b. Paradoks
Nilai Barang dan Jasa
Tinggi rendahnya harga suatu barang ditentukan oleh
guna marginal barang itu sendiri.
c. Teori Ordinal (Ordinal Theory)
Pendekatan dari teori ordinal ini bertitik tolak pada
anggapan bahwa kegunaan atau kepuasan (utility) setiap konsumen
tidak dapat diukur secara nominal atau tidak dapat dihitung (utility
yang bersifat ordinal). Kegunaan atau kepuasan hanya dapat dibandingkan
dengan pernyataan lebih tinggi atau lebih rendah. Teori ordinal ini menggunakan
pendekatan kurve indiferensi (indifference curve). Kajian perilaku
konsumen yang menggunakanpendekatan ini,
menunjukkan:
1) Konsumen
mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang bisa dinyatakan
dalam bentuk indifference map atau kumpulan dari indifference curve.
2) Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu.
3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan
maksimum.
d. Surplus Konsumen
Teori nilai guna dapat pula menjelaskan tentang
kelebihan utility yang dinikmati oleh konsumen. Kelebihan utility ini,
dikenal dengan surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakekatnya
berarti perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh konsumen dan dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan
pengorbanan (pembayaran) yang harus diberikan atau dikeluarkan untuk memperoleh
barang tersebut.
C.2. Perilaku Produsen
C.2.1. Teori Produksi
Teori produksi menggambarkan perilaku produsen dalam
melakukan kegiatan produksi barang maupun jasa. Teori ini tidak dapat
dipisahkan dari hukum produksi marginal yang semakin menurun, sehingga kadang
kala disebut teori keterbatasan produksi. Teori produksi juga menggambarkan
keterkaitan antara kuantitas produksi dengan faktor produksi yang digunakan
dalam proses produksi. Dengan kata lain, teori produksi memuat penjelasan
mengenai dinamika hubungan antara input dan output produksi.
Dalam sebuah analisis dapat kita menganggap bahwa jumlah tenaga kerja yang
digunakan berubah, tetapi jumlah modal, luas tanah, dan teknologi yang
digunakan tetap.
C.2.2. Hukum Produksi Marjinal yang Semakin Menurun
Hubungan antara produksi total, produksi marjinal dan
produksi rata-rata menimbulkan hukum produksi marjinal yang semakin menurun
(teori keterbatasan produksi) atau juga disebut the law of diminishing
marginal return. Dalam hukum ini menyebutkan apabila faktor produksi
(tenaga kerja) ditambah terus menerus sebanyak unit tertentu, pada mulanya
produksi total akan semakin meningkat, tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu
maka produksi marjinal atau tambahan produksi akan semakin menurun hingga
akhirnya mencapai titik negatif.
D. Jenis-Jenis Pasar Dalam Perekonomian
D.1. Pengertian Pasar
Pasar adalah proses interaksi antara permintaan dan
penawaran dari suatu barang atau jasa tertentu, sehingga dapat menetapkan harga
keseimbangan dan jumlah barang yang diperdagangkan. Pengertian pasar dapat
dibedakan dalam arti sempit dan dalam arti
luas. Pasar dalam arti luas adalah proses dimana
penjual dan pembeli saling berinteraksi
untuk menentukan atau menetapkan harga jual. Sedangkan
pengertian pasar dalam arti
sempit adalah tempat dimana pada umumnya barang dan
jasa diperjualbelikan.
D.2. Fungsi Pasar
Fungsi pasar sebagai berikut:
a.
Penentu
nilai
b.
Distributor
D.3. Bentuk-Bentuk Pasar
a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect
Competition)
1) Ciri-ciri Pasar Persaingan
Sempurna
· Jumlah pembeli dan penjual banyak
· Barang dan jasa yang
diperjualbelikan bersifat homogen
· Sumber produksi bebas bergerak
· Pembeli dan penjual mengetahui
keadaan pasar
· Produsen bebas keluar masuk pasar
· Bebas dari campur tangan atau
intervensi pemerintah
2) Kekuatan pasar persaingan sempurna
· Harga jual barang dan jasa adalah
yang termurah
· Jumlah output paling banyak
· Masyarakat merasa nyaman dalam
mengonsumsi barang dan jasa
3) Kelemahan Pasar Persaingan
Sempurna
· Kelemahan dalam hal asumsi
· Kelemahan dalam pengembangan
teknologi
· Konflik efisiensi-keadilan
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (unperfect
competition)
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang
menunjukkan adanya satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga,
serta satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar atau harga
D.4. Jenis-Jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna
a. Pasar Monopoli
b.
Pasar Oligopoli
c.
Pasar Monopsoni
d. Pasar Oligopsoni
e.
Pasar Persangan Monopolistik (monopolistic competition)
D.5. Jenis-Jenis Pasar Ditinjau
dari Spesifikasinya
a. Pasar
menurut Klasifikasinya
1) Pasar Tradisional
2) Pasar Modern
b. Pasar
menurut luas jangkauan
1) Pasar Daerah
2) Pasar lokal
3) Pasar Nasional
4) Pasar International
c. Pasar Menurut Wujud
1) Pasar Konkret
2) Pasar Abstrak
d. Pasar
menurut barang yang dijual belikan
1) Pasar Barang Konsumsi
2) Pasar Barang Produksi
e. Pasar
menurut Waktu Penyelenggaraan
1) Pasar harian
2) Pasar Mingguan
3) Pasar Bulanan
4) Pasar Tahunan
5) Pasar Temporer
f. Pasar
menurut Organisasi
1) Pasar Persaingan Sempurna
2) Pasar Persaingan Tidak sempurna
3) Pasar monopoli dan monopsoni
4) Pasar persaingan monopolistis
5) Pasar oligopoli dan oligopsoni
E. Ketentuan Perpajakan
E.1. Pengertian Pajak
Pajak adalah iuran wajib kepada pemerintah yang
bersifat memaksa dan berkekuatan hukum sehingga bagi yang tidak memenuhinya
dapat dikenakan sanksi. Sedangkan secara ekonomis pajak dapat di definisikan
sebagai pemindahan sumber daya yang ada dari sektor rumah tangga dan perusahaan
ke sektor pemerintah melalui mekanisme pemungutan tanpa wajib memberi balas
jasa secara langsung.
E.2. Klasifikasi Pajak
a. Pajak obyektif
b. Pajak subyektif
c. Pajak langsung
d. Pajak tak langsung
e. Pajak regresif
f. Pajak proporsional
g. Pajak progesif
E.3. Tarif Pajak
Tarif pajak dibagi menjadi dua yaitu :
a. Pajak nominal
b. Pajak persentase
RANGKUMAN
MATERI SUMBER BELAJAR RISET PEMASARAN
A.1. Pengertian Analisis Pasar
a. Pengertian Analisis
Analisis adalah kegiatan untuk mencermati dan mengamati
secara terperinci sesuatu objek
dengan cara menguraikan
unsur-unsur pembentuknya atau penyusunnya guna di kaji lebih lanjut.
b. Pengertian Riset
Riset adalah suatu proses investigasi yang
dilakukan secara aktif, teliti, tekun, dan sistematis, bertujuan untuk
menemukan, menginterpretasikan atau menafsirkan, dan merevisi atau menelaah
yang baik dan yang buruk data atau informasi.
c. Pengertian Sistimatis
Sistematis adalah segala usaha untuk meguraikan
dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk
suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan
rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya.
d. Pengertian Pasar
Pasar adalah salah satu sistem, institusi atau
lembaga, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur, dimana usaha menjual
barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
e. Pengertian Analisis Riset Pasar
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa analisis riset pasar adalah suatu rancangan,
pengumpulan, analisis dan pelaporan data dan temuan secara sistematis, yang
relevan dengan situasi pemasaran tertentu (sesuai jenis-jenis pasar) yang
dihadapi para pemasar atau perusahaan. Pengertian analisis riset pasar tersebut
di atas berfungsi untuk melakukan riset
pasar dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1) Merancang masalah dan sasaran riset pasar
2) Mengembangkan rencana riset pasar
3) Mengumpulkan data atau informasi
4) Menganalisis data atau informasi
yang diperoleh
5) Melaporkan dengan menyajikan hasil
dan temuan-temuan dari hasil riset pasar
6) Informasi dari hasil laporan
sebagai dasar untuk mengambil keputusan
A.2. Unsur-Unsur Pemasaran
Unsur-unsur dari bagian pemasaran dapat dikelompokan
diantaranya adalah riset
pasar, promosi, iklan, penjualan, distribusi dan
layanan purna jual. Riset pasar (market research) dilaksanakan dengan
didukung oleh hal-hal berikut ini:
a. Perencanaan pemasaran (marketing
plans)
b. Hasil analisis SWOT (SWOT
analysis report)
c. Hasil analisis lokasi (location
analysis report)
d. Analisis pesaing (competitive
analysis)
e. Analisis target pasar (target
market analysis)
f. Pesaing domestik (dalam negri) dan
internasional (domestic/international competitors)
g. Analysis harga (price analysis)
h. Identitas perkembangan (identity
trends)
i. Laporan analisis riset pasar (market
research analysis reports)
A.3. Kebijakan Pemasaran
Data atau informasi dari riset pasar merupakan dasar
keputusan manajemen. Keputusan menajamen merupakan dasar bagi pemilik
perusahaan untuk menentukan kebijakan pemasaran antara lain:
a. Perlakukan produk barang atau jasa
yang sudah ada untuk meningkatkan penjualan
1) Memperbaiki cara penjualan produk
2) Memperbaiki atau Meningkatkan
frekwensi iklan atau promosi
3) Memperbaiki cara distribusi produk
4) Memperbaiki layanan purna jual
b. Menetukan produk
barang atau jasa baru
yang akan di luncurkan
1) Menentukan produk barang
dan jasa baru
yang akan dijual
2) Menentukan cara iklan atau promosi
3) Menentukan cara distribusi
4) Menentukan layanan purna jual
Produk dibutuhkan konsumen dan
atau menciptakan produk atau pasar yang dibutuhkan konsumen
Produk unik atau produk tersebut
mempunyai deferensiasi dengan produk pesaing
Produk tersedia
dimana-mana berarti pendistribusian ptoduk yang tepat sasaran
Cara menjual produk
Cara promosi atau iklan produk
Waktu dan tempat yang tepat
A.4. Pelaku Riset Pasar
Siapa yang melakukan Riset Pasar?
a. Merancang sendiri proyek riset
b. Memanfaatkan tehnologi yaitu
internet
c. Melalui internet dapat mengunjungi
website dan tanggapan dari produk pesaing
d. Mengunjungi dan mengamati
produk-produk pesaing, misalnya ke
pasar-pasar tradisional maupun pasar modern atau jenis-jenis pasar
lainnya.
B. Perencanaan Riset Pasar
B.1. Perencanaan data atau
informasi
Perencanaan riset pasar yang harus dilaksanakan oleh
para periset terdiri atas enam
tahapan adalah :
1. Merumuskan masalah dan tujuan dari
riset pasar.
2. Menyusun Rencana Biaya Riset
3. Mengumpulkan informasi
4. Menganalisis informasi
5. Menyajikan hasil riset
6. Mengambil Keputusan
B.2. Perencanaan Biaya Riset Pasar
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proyek riset pasar
yang akan dilaksanakan.
Ada tiga kemungkinan pelaksanaan untuk perencanaan
riset pasar:
a.
B
i a y a perencanaan riset pasar yang dikerjakan Sendiri
b.
B
i a y a p e rencanaan riset pasar yang
dikerjakan oleh konsultan
c.
Biaya
Perencanaan riset pasar yang sebagian dikerjakan konsultan dan sebagian dikerjakan
sendiri:
B.3. Perencanaan Sumber Data
Jenis sumber datanya sebagai berikut:
a.
Data
Sekunder
b.
Data Primer
B.4. Pendekatan Riset Pasar
Pendekatan riset pasar atau metode riset pasar antara
lain:
a.
Riset
Observasi.
1) Observasi Terstruktur
2) Observasi tidak terstruktur
3) Observasi tersembunyi
4) Observasi Tidak Tersembunyi
b.
Riset
Survey
Riset survey dilakukan untuk
mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi (kecenderungan atau kesukaan),
kepuasan orang dan mengukur besaran dalam populasi secara umum.
c.
Riset
Kelompok Fokus
Kelompok
fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi secara
cermat berdasarkan pertimbangan demografi, psikografik tertentu atau
pertimbangan lain dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan.
d.
Riset
Eksperimen.
Riset
eksperimen bertujuan untuk menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan penjelasan yang
semerawut tentang hasil pengamatan
B.4. Intrumen Riset
Pada
umumnya periset pasar
mempunyai tiga instrumen
riset utama dalam
rangka mengumpulkan data primer, yaitu kuesioner, alat
psikologis, dan perkakas
mekanis.
B.5. Riset Pemasaran dengan Ukuran
Kualitatif
Ukuran kualitatif dipergunakan untuk
mengukur opini atau pendapat
konsumen dan riset kualitatif sering digunakan dalam langkah pertama
riset pasar untuk mengekplorisasi persepsi produk dan merek oleh konsumen
Pendekatan Teknik Riset
Kualitatif:
a.
Asosiasi
kata
b.
Teknik
proyektif
c. Visualisasi
d.
Personifikasi
merek
e.
Penjenjangan
B.7. Riset Kelompok Fokus
Kelompok
fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi
secara
cermat berdasarkan pertimbangan demografi, psikografik tertentu atau
pertimbangan
lain dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan.
Moderator
riset menyediakan pertanyaan dan penyidikan yang didasarkan pada panduan
diskusi
yang dipersiapkan oleh para periset yang bertanggungjawab untuk memastikan
bahwa
bahan yang tepat telah tersedia.
B.6. Riset Survey
Riset survey dilakukan untuk mempelajari pengetahuan,
keyakinan, preferensi (kecenderungan atau kesukaan), kepuasan orang dan
mengukur besaran dalam populasi secara umum.
B.8. Riset Eksperimen.
Riset eksperimen bertujuan untuk menangkap hubungan
sebab akibat secara
tepat dan fleksibilitas diperlukan pengamat untuk
mengindentifikasi komponen kompenen
penting serta untuk pengembangan pendekatan. Riset
observasi tidak terstruktur cocok digunakan untuk riset ekploratif.Pengertian
Penelitian eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang
tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep
atau pola yang digunakan dalam penelitian.
B.9. Riset Survey
Riset survey dilakukan untuk mempelajari pengetahuan,
keyakinan, preferensi
(kecenderungan atau kesukaan), kepuasan orang dan
mengukur besaran dalam populasi
secara umum
2.
MATERI YANG SULIT
DIPAHAMI
Menurut saya tidak ada materi yang
sulit dipahami disini
3.
MATERI ESSENSIAL
Semua materi yang ditampilkan cukup
essensial
4.
MATERI TIDAL ESSENSIAL
Contoh riset tersebut kurang
essensial untuk materi plpg ini. Perlu, diperkaya dengan sumber referensi
seperti Riset Pemasaran Bilson Simamora, Riset Pemasaran Naresh K Malholttra
serta sumber referensi riset pemasaran
yang lain
I. Jawaban soal materi latihan
bab I babII tidak ada soal latihan
1. Produsen melaksanakan produksi dan kemudian hasil produksinya dipasarkan untukmemenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Namun dalam era ekonomi modernsekarang ini, produsen dalam memproduksi dan memasarkan produk perlu mencermatimasalah-masalah ini, antara lain apa yang akan diproduksi, bagaimana memproduksinya,siapa yang akan memproduksi, dan untuk siapa barang itu diproduksi.Ditanya:a. Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas jelaskan 4 masalah (3W + 1H) yang
merupakan fondamen perekonomian!
JAWAB:
1. APA( What) Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, dalam jumlah berapa, kualitas yangseperti apa, apa bahan bakunya/ apa saja jasa yang dibutuhkan, dan Di antara sekian banyak barangdan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi? Keputusan produksi tidak lagi hanyabertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimumserta memberikan kepuasan yang maksimal bagi pelanggan dan masyarakat secara umum. (Konseppemasaran berwawasan social, Ngadiman Bab II Marketing SMK hal 38)2. Bagaimana (How) Dengan cara bagaimana (how) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalahsiapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya? Sebelum kegiatan produksi dilakukan,tindakan yang terbaik adalah melakukan riset terlebih dahulu, kemudian membuat perencanaan(planning). Bagaimana jasa mau disampaikan (distribution channel), dengan model bisnis yang sepertiapa (canvas bisnis Model), dengan nilai tambah apa yang diberikan( value proposition), untuk segmenpasar yang mana (customer segmen), bagaimana ia menjangkau dan berhubungan dengankonsumen, bagaiman caranya memperoleh penghasilan, key resources, key activity dan key partneryang diajak kerjasama siapa ja dan bagaimana caranya, serta bagaiman mereka saling berbagisharing. Contoh kasus Go Jek, Grab, dan Uber serta Tesla.3. Siapa Pelaku Produksi (Who) Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itubisa pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu ciri modernisasi, yaitu spesialisasi. Artinyasetiap pihak memiliki keterampilan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh pihak lain. Namunkita juga mengingat amanah Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : ayat (1) berbunyi;Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasaioleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnyadikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4),Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsipkebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, sertadengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5); Ketentuanlebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/pit_kanisius/meneropong-pasal-33-uud-1945-dan-pengelolaan-sda-berbasis-pemulihan-lingkungan_55208a79a33311764646d0bb
JAWAB:
1. APA( What) Barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, dalam jumlah berapa, kualitas yangseperti apa, apa bahan bakunya/ apa saja jasa yang dibutuhkan, dan Di antara sekian banyak barangdan jasa, manakah yang harus dipilih untuk diproduksi? Keputusan produksi tidak lagi hanyabertujuan untuk memenuhi kebutuhan, namun juga untuk menghasilkan keuntungan maksimumserta memberikan kepuasan yang maksimal bagi pelanggan dan masyarakat secara umum. (Konseppemasaran berwawasan social, Ngadiman Bab II Marketing SMK hal 38)2. Bagaimana (How) Dengan cara bagaimana (how) proses produksi akan dilakukan? Maksudnya adalahsiapa yang akan melaksanakan, menggunakan sumber daya apa saja, dengan teknologi apa barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya? Sebelum kegiatan produksi dilakukan,tindakan yang terbaik adalah melakukan riset terlebih dahulu, kemudian membuat perencanaan(planning). Bagaimana jasa mau disampaikan (distribution channel), dengan model bisnis yang sepertiapa (canvas bisnis Model), dengan nilai tambah apa yang diberikan( value proposition), untuk segmenpasar yang mana (customer segmen), bagaimana ia menjangkau dan berhubungan dengankonsumen, bagaiman caranya memperoleh penghasilan, key resources, key activity dan key partneryang diajak kerjasama siapa ja dan bagaimana caranya, serta bagaiman mereka saling berbagisharing. Contoh kasus Go Jek, Grab, dan Uber serta Tesla.3. Siapa Pelaku Produksi (Who) Di zaman modern, banyak pihak yang bisa melakukan produksi. Pihak itubisa pemerintah, swasta, atau koperasi. Inilah salah satu ciri modernisasi, yaitu spesialisasi. Artinyasetiap pihak memiliki keterampilan atau keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh pihak lain. Namunkita juga mengingat amanah Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : ayat (1) berbunyi;Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasaioleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnyadikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, ayat (4),Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsipkebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, sertadengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5); Ketentuanlebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/pit_kanisius/meneropong-pasal-33-uud-1945-dan-pengelolaan-sda-berbasis-pemulihan-lingkungan_55208a79a33311764646d0bb
Sehingga dalam serunya
spesialisasi tetap perlu peran Negara yang melindungi sebagian warga yangtak
mampu berkompetisi dalam era modern, karena itu butuh lembga ekonomi spt
koperasi danBUMN yang memainkan peran Negara dalam melindungi warganya terhadap
akses ekonomi.4. Untuk Siapa
(For whom) Untuk siapakah (for whom) barang dan jasa yang dihasilkan itu? Siapa
yangharus menikmati dan memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut?
Segmentasi disini memilikiperan penting dalam menentukan untuk siapa barang dan
jasa diproduksi? Yang harus berujung padakesejahteraan manusia seutuhnya
b. Fungsi pemasaran suatu produk antara lain untuk memenuhi kebutuhan dan keinginankonsumen. Samakah arti kebutuhan dan keinginan konsumen? Beri alasan terhadapjawaban Anda!
a. Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa pemuas dasar. Manusiamembutuhkan makanan, pakaian, tempat berlindung, keamanan, hak milik dan harga diri.Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar. Mereka merupakan hakikatbiologis dan kondisi manusia. Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yangspesifik. Orang daerah perkotaan membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger,kentang goreng, dan minuman berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini mungkindipenuhi dengan cara lain. Seorang yang lapar di daerah pedesaan mungkin menginginkan nasi,buah-buahan, dan kacang. Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak.Keinginan manusia terus dibentuk dan diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman.
b. Fungsi pemasaran suatu produk antara lain untuk memenuhi kebutuhan dan keinginankonsumen. Samakah arti kebutuhan dan keinginan konsumen? Beri alasan terhadapjawaban Anda!
a. Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa pemuas dasar. Manusiamembutuhkan makanan, pakaian, tempat berlindung, keamanan, hak milik dan harga diri.Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar. Mereka merupakan hakikatbiologis dan kondisi manusia. Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yangspesifik. Orang daerah perkotaan membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger,kentang goreng, dan minuman berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini mungkindipenuhi dengan cara lain. Seorang yang lapar di daerah pedesaan mungkin menginginkan nasi,buah-buahan, dan kacang. Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak.Keinginan manusia terus dibentuk dan diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman.
(Ngadiman, BSE
Kelas10_Marketing_Jilid_1 tahun 2008 hal 16)b. Permintaan (demands) adalah
keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuandan kesediaan untuk
membelinya. Keinginan jadi permintaan jika didukung oleh daya beli.Banyak orang
yang menginginkan mobil mewah, namun hanya sedikit yang mampu dan bersediauntuk
membeli. Karena itu perusahaan harus mengukur tidak hanya berapa banyak orang
yangmenginginkan produk mereka tetapi yang lebih penting berapa banyak orang
yang benar-benarbersedia dan mampu membelinya. Perbedaan ini menangkis kecaman
yang sering terlontarbahwa "pemasar menciptakan kebutuhan" atau
"pemasar membuat orang membeli barang yangtidak mereka inginkan".
Pemasar tidak menciptakan kebutuhan tetapi kebutuhan sudah adasebelumnya.
Pemasar, seperti juga pengaruh sosial lain, mempengaruhi keinginan.
Pemasardapat menawarkan gagasan bahwa mobil mewah dapat memenuhi kebutuhan
seseorang akanstatus sosial. Pemasar mempengaruhi permintaan dengan membuat
suatu produk yang cocok,menarik, terjangkau, dan mudah didapatkan oleh konsumen
yang dituju. (Ngadiman, BSEKelas10_Marketing_Jilid_1 tahun 2008 hal 17)
c. Kebutuhan a. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan mencerminkan adanya perasaan kekurangan dalam diri manusia yangingin dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia 3 merasa ada yang kurang dalam dirinya.Contohnya: yang lapar ingin makan, yang haus ingin minum, yang sakit ingin sembuh. b. Ciri-ciri kebutuhan 1) Jumlahnyaterbatas, hal ini menunjukkan tidak selamanya ada dan tidak mudah diperoleh. 2) Mempunyai kegunaan alternatif;barang dan jasa dapat digunakan dalam berbagai kemungkinan perolehan manfaat yang berbeda-beda. c. Macam-macamKebutuhan Kebutuhan ini diklasifikasikan menurut tolok ukur tertentu yaitu: 1) Kebutuhan menurut intensitas kegunaanTolak ukur yang berlaku di sini berhubungan dengan prioritas atau kadar penting tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhanprimer§ Kebutuhan primer merupakan kebutuhan paling penting yang harus dipenuhi. Kebutuhan primer antara lainmencakup kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan. Kebutuhan Sekunder§ Berdasarkan maknaetimologisnya, tampak bahwa kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan setelah kebutuhan primer. Artinya, kebutuhanmacam ini akan muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan tersier§ Makna etimologisnya adalah bahwakebutuhan ini timbul sesudah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier ini terarah padatujuan untuk mempertinggi status sosial atau prestise seseorang di mata masyarakat, bukan karena kegunaan ataukepentingannya. Itulah sebabnya, kebutuhan tersier ini lazim disebut juga sebagai kebutuhan mewah. 2) Kebutuhanmenurut sifat Tolok ukur yang berbeda di sini berhubungan dengan akibat atau pengaruh bagi kita secara jasmani danrohani. 4 Kebutuhan jasmani· Kebutuhan jasmani merupakan segala sesuatu yang diperlukan manusia demipemeliharaan raganya. Kebutuhan rohani· Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang bila dipenuhi akanmemberikan kepuasan batin. 3) Kebutuhan menurut waktu Tolok ukur yang berlaku di sini berhubungan dengan waktupemenuhannya: Kebutuhan sekarang· Kebutuhan seperti ini menunjuk pada kebutuhan yang pemenuhannya harussekarang juga atau tidak dapat ditunda. Kebutuhan yang akan datang· Kebutuhan macam ini menunjuk pada kebutuhanyang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. 4) Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan Tolak ukur yang
c. Kebutuhan a. Pengertian Kebutuhan Kebutuhan mencerminkan adanya perasaan kekurangan dalam diri manusia yangingin dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia 3 merasa ada yang kurang dalam dirinya.Contohnya: yang lapar ingin makan, yang haus ingin minum, yang sakit ingin sembuh. b. Ciri-ciri kebutuhan 1) Jumlahnyaterbatas, hal ini menunjukkan tidak selamanya ada dan tidak mudah diperoleh. 2) Mempunyai kegunaan alternatif;barang dan jasa dapat digunakan dalam berbagai kemungkinan perolehan manfaat yang berbeda-beda. c. Macam-macamKebutuhan Kebutuhan ini diklasifikasikan menurut tolok ukur tertentu yaitu: 1) Kebutuhan menurut intensitas kegunaanTolak ukur yang berlaku di sini berhubungan dengan prioritas atau kadar penting tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhanprimer§ Kebutuhan primer merupakan kebutuhan paling penting yang harus dipenuhi. Kebutuhan primer antara lainmencakup kebutuhan akan makanan, pakaian, dan perumahan. Kebutuhan Sekunder§ Berdasarkan maknaetimologisnya, tampak bahwa kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan setelah kebutuhan primer. Artinya, kebutuhanmacam ini akan muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan tersier§ Makna etimologisnya adalah bahwakebutuhan ini timbul sesudah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier ini terarah padatujuan untuk mempertinggi status sosial atau prestise seseorang di mata masyarakat, bukan karena kegunaan ataukepentingannya. Itulah sebabnya, kebutuhan tersier ini lazim disebut juga sebagai kebutuhan mewah. 2) Kebutuhanmenurut sifat Tolok ukur yang berbeda di sini berhubungan dengan akibat atau pengaruh bagi kita secara jasmani danrohani. 4 Kebutuhan jasmani· Kebutuhan jasmani merupakan segala sesuatu yang diperlukan manusia demipemeliharaan raganya. Kebutuhan rohani· Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang bila dipenuhi akanmemberikan kepuasan batin. 3) Kebutuhan menurut waktu Tolok ukur yang berlaku di sini berhubungan dengan waktupemenuhannya: Kebutuhan sekarang· Kebutuhan seperti ini menunjuk pada kebutuhan yang pemenuhannya harussekarang juga atau tidak dapat ditunda. Kebutuhan yang akan datang· Kebutuhan macam ini menunjuk pada kebutuhanyang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. 4) Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan Tolak ukur yang
berlaku
disini berhubungan dengan jumlah orang yang membutuhkan: Kebutuhan
individual· Kebutuhan individualadalah
kebutuhan yang mencakup hal-hal yang diperuntukkan bagi perseorangan
(individu). Kebutuhan kolektif·Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan
yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara bersama-sama.
Misalnya,jembatan, pasar, angkutan umum, rumah sakit, tempat rekreasi, dan lain
lain. Hal-hal yang Mempengaruhi Kebutuhanantara
lain: Keadaan alam (tempat)§ Keadaan
alam mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Peradaban§ Makin tinggiperadaban
suatu masyarakat makin banyak kebutuhan dan makin tinggi pula kualitas atau
mutu barang yang dibutuhkan.5 Adat-istiadat§ Masyarakat di berbagai daerah memiliki
adat-istiadat dan tradisi yang berbeda, timbul pola perilaku dankebiasaan yang
berbeda, sehingga muncull berbagai macam kebutuhan, sesuai dengan kebiasaan
masyarakat yang
bersangkutan. (BAB-I-PENDAHULUAN modul plpg 2017 hal 6) kebutuhan terbatas keinginan tak terbatas.
2. Dalam kehidupan sehari-hari konsumen akan memenuhi kebutuhan hidupnya baik berupabarang atau jasa. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, konsumen akan mengambilkeputusan terhadap barang atau jasa yang akan dikonsumsi berdasarkan nilaiperbandingan antara manfaat atau kepuasan (utility) yang diperoleh dengan biaya yangdikeluarkan. Berdasarkan teori manajemen pemasaran masalah ini dapat didekati denganteori cardinal dan teori ordinal.Ditanya:a. Sebut dan jelaskan 3 perbedaan dan 2 persamaan antara teori cardinal dan teori
bersangkutan. (BAB-I-PENDAHULUAN modul plpg 2017 hal 6) kebutuhan terbatas keinginan tak terbatas.
2. Dalam kehidupan sehari-hari konsumen akan memenuhi kebutuhan hidupnya baik berupabarang atau jasa. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, konsumen akan mengambilkeputusan terhadap barang atau jasa yang akan dikonsumsi berdasarkan nilaiperbandingan antara manfaat atau kepuasan (utility) yang diperoleh dengan biaya yangdikeluarkan. Berdasarkan teori manajemen pemasaran masalah ini dapat didekati denganteori cardinal dan teori ordinal.Ditanya:a. Sebut dan jelaskan 3 perbedaan dan 2 persamaan antara teori cardinal dan teori
ordinal!
Jawab: Teori Kardinal (Cardinal Theory) Pendekatan pada teori kardinal ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kegunaan atau
kepuasan (utility) setiap konsumen dapat diukur secara nominal (utility yang bersifat ”cardinal”). Keputusan untuk mengonsumsisuatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yangdiperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (total utility). Sedang tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yangdikonsumsi disebut utilitas marjinal (marginal utility). Kajian perilaku konsumen yang menggunakan pendekatan ini, menunjukkan:1) Utility yang bisa diukur dengan uang, 2) Berlakunya hukum Gossen (law of diminishing Marginal Utility), dimana semakin banyakbarang yang dikonsumsi maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh setiap satuan tambahan yang dikonsumsikanmenurun. Dimana marginal utility merupakan perubahan utilitas total akibat adanya perubahan konsumsi suatu barang sebesar satuunit, 3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. Dimana kepuasan total merupakan kepuasan totalyang dinikmati konsumen karena melakukan konsumsi. Namun demikian konsumen dalam mencapai kepuasan sering menghadapiparadoks nilai barang dan jasa. b. Paradoks Nilai Barang dan Jasa Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menemukan gejala-gejalayang tidak sesuai dengan teori ekonomi. Misalkan harga air sangat rendah dan harga 9 berlian sangat tinggi. Padahal air merupakankebutuhan yang sangat penting dan lebih bernilai dibandingkan berlian. Kita ketahui bahwa tanpa air mana mungkin kita dapathidup, walaupun jumlah berlian yang kita miliki sangat banyak. Pada mulanya kontradiksi dijelaskan berdasarkan teori biayaproduksi. Teori ini mengatakan bahwa semakin tinggi biaya produksi, semakin tinggi pula harga barang tersebut. Hal itulah yangmenyebabkan harga berlian sangat tinggi mengingat besarnya biaya produksi. Selain itu juga didasarkan teori guna marginal.Menurut teori guna marginal, guna marginal air semakin lama digunakan akan semakin menurun sampai akhirnya guna marginalnyamendekati nol. Sebaliknya, guna margninal berlian semakin lama justru semakin naik. Semakin banyak berlian digunakan, nilai gunamarginalnya semakin tinggi. Gejala kontrakdiktif antara air dan berlian kiranya terdapat juga dalam barang dan jasa lainnya, asalkandalam posisi yang sama. Kontradiksi seperti itu dapat dijelaskan dengan teori biaya produksi dan teori guna marginal. Jadi tinggirendahnya harga suatu barang ditentukan oleh guna marginal barang itu sendiri. c. Teori Ordinal (Ordinal Theory) Pendekatan dariteori ordinal ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kegunaan atau kepuasan (utility) setiap konsumen tidak dapat diukur secaranominal atau tidak dapat dihitung (utility yang bersifat ordinal). Kegunaan atau kepuasan hanya dapat dibandingkan denganpernyataan lebih tinggi atau lebih rendah. Teori ordinal ini menggunakan pendekatan kurve indiferensi (indifference curve). Kajianperilaku konsumen yang menggunakan pendekatan ini, menunjukkan: 1) Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barangkonsumsi yang bisa dinyatakan dalam bentuk indifference map atau kumpulan dari indifference curve. Dimana indifference curvemerupakan konsumsi atau pembelian barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama. Asumsi indifference curveadalah : 10 Kurvenya turun dari kiri atas ke kanan bawah· Cembung ke arah origin· Tidak saling memotong· Yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan· yang lebih tinggi (tanpa perlu menunjukkan berapa lebih tinggi, yaitu asumsiordinal utility). 2) Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu. 3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum.Keunggulan pendekatan indifference curve dibanding dengan pendekatan marginal utility, yaitu: Tidak perlunya menganggap bahwautility konsumen bersifat cardinal,· Efek perubahan harga terhadap jumlah yang diminta bisa melalui efek· substitusi dan efekpendapatan. Namun demikian konsumen sering juga menikmati kelebihan utility,· atau disebut surplus konsumen. d. SurplusKonsumen Teori nilai guna dapat pula menjelaskan tentang kelebihan utility yang dinikmati oleh konsumen. Kelebihan utility ini,dikenal dengan surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakekatnya berarti perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh
Jawab: Teori Kardinal (Cardinal Theory) Pendekatan pada teori kardinal ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kegunaan atau
kepuasan (utility) setiap konsumen dapat diukur secara nominal (utility yang bersifat ”cardinal”). Keputusan untuk mengonsumsisuatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yangdiperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (total utility). Sedang tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yangdikonsumsi disebut utilitas marjinal (marginal utility). Kajian perilaku konsumen yang menggunakan pendekatan ini, menunjukkan:1) Utility yang bisa diukur dengan uang, 2) Berlakunya hukum Gossen (law of diminishing Marginal Utility), dimana semakin banyakbarang yang dikonsumsi maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh setiap satuan tambahan yang dikonsumsikanmenurun. Dimana marginal utility merupakan perubahan utilitas total akibat adanya perubahan konsumsi suatu barang sebesar satuunit, 3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum. Dimana kepuasan total merupakan kepuasan totalyang dinikmati konsumen karena melakukan konsumsi. Namun demikian konsumen dalam mencapai kepuasan sering menghadapiparadoks nilai barang dan jasa. b. Paradoks Nilai Barang dan Jasa Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menemukan gejala-gejalayang tidak sesuai dengan teori ekonomi. Misalkan harga air sangat rendah dan harga 9 berlian sangat tinggi. Padahal air merupakankebutuhan yang sangat penting dan lebih bernilai dibandingkan berlian. Kita ketahui bahwa tanpa air mana mungkin kita dapathidup, walaupun jumlah berlian yang kita miliki sangat banyak. Pada mulanya kontradiksi dijelaskan berdasarkan teori biayaproduksi. Teori ini mengatakan bahwa semakin tinggi biaya produksi, semakin tinggi pula harga barang tersebut. Hal itulah yangmenyebabkan harga berlian sangat tinggi mengingat besarnya biaya produksi. Selain itu juga didasarkan teori guna marginal.Menurut teori guna marginal, guna marginal air semakin lama digunakan akan semakin menurun sampai akhirnya guna marginalnyamendekati nol. Sebaliknya, guna margninal berlian semakin lama justru semakin naik. Semakin banyak berlian digunakan, nilai gunamarginalnya semakin tinggi. Gejala kontrakdiktif antara air dan berlian kiranya terdapat juga dalam barang dan jasa lainnya, asalkandalam posisi yang sama. Kontradiksi seperti itu dapat dijelaskan dengan teori biaya produksi dan teori guna marginal. Jadi tinggirendahnya harga suatu barang ditentukan oleh guna marginal barang itu sendiri. c. Teori Ordinal (Ordinal Theory) Pendekatan dariteori ordinal ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kegunaan atau kepuasan (utility) setiap konsumen tidak dapat diukur secaranominal atau tidak dapat dihitung (utility yang bersifat ordinal). Kegunaan atau kepuasan hanya dapat dibandingkan denganpernyataan lebih tinggi atau lebih rendah. Teori ordinal ini menggunakan pendekatan kurve indiferensi (indifference curve). Kajianperilaku konsumen yang menggunakan pendekatan ini, menunjukkan: 1) Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barangkonsumsi yang bisa dinyatakan dalam bentuk indifference map atau kumpulan dari indifference curve. Dimana indifference curvemerupakan konsumsi atau pembelian barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama. Asumsi indifference curveadalah : 10 Kurvenya turun dari kiri atas ke kanan bawah· Cembung ke arah origin· Tidak saling memotong· Yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan· yang lebih tinggi (tanpa perlu menunjukkan berapa lebih tinggi, yaitu asumsiordinal utility). 2) Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu. 3) Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum.Keunggulan pendekatan indifference curve dibanding dengan pendekatan marginal utility, yaitu: Tidak perlunya menganggap bahwautility konsumen bersifat cardinal,· Efek perubahan harga terhadap jumlah yang diminta bisa melalui efek· substitusi dan efekpendapatan. Namun demikian konsumen sering juga menikmati kelebihan utility,· atau disebut surplus konsumen. d. SurplusKonsumen Teori nilai guna dapat pula menjelaskan tentang kelebihan utility yang dinikmati oleh konsumen. Kelebihan utility ini,dikenal dengan surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakekatnya berarti perbedaan di antara kepuasan yang diperoleh
konsumen dan dalam
mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pengorbanan (pembayaran) yang harus
diberikan ataudikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut. Kepuasan yang
diperoleh konsumen selalu lebih besar daripada pembayaran yangdikeluarkan. Bagaimana surplus konsumen akan
terwujud dapat ditunjukkan untuk kasus seorang individu dan untuk keseluruhan
konsumen dalam suatu pasar barang. (BAB-I-PENDAHULUAN modul plpg 2017 hal 10)
b. Beri contoh produk apa yang dapat didekati dengan teori cardinal dan teori ordinal!
Contoh produk apa yang dapat didekati dengan teori cardinal: air dan berlian untuk saatini tapi suatu saat bisa jadi sebaliknya.teori ordinal! Bagi pasangan muda kebutuhan rumah menjadi prioritas walaupun tidakmengalahkan kebutuhan dan makan minum dan bertahan hidup.3. Pemasaran suatu produk tidak lepas dari persaingan baik dari segi kualitas, harga, bentuk,
bahan, dan lain-lain. Berarti jenis dan sifat produk akan berpengaruh terhadap jenispersaingan. Pada saat ini persaingan antar perusahaan menunjukkan sudah jarangperusahaan yang masuk dalam pasar persaingan monopoli, justru banyak perusahaan yangberubah masuk dalam pasar persaingan monopolistik.Ditanya:a. Jelaskan ciri-ciri pasar persaingan monopoli!
konsumen dalam suatu pasar barang. (BAB-I-PENDAHULUAN modul plpg 2017 hal 10)
b. Beri contoh produk apa yang dapat didekati dengan teori cardinal dan teori ordinal!
Contoh produk apa yang dapat didekati dengan teori cardinal: air dan berlian untuk saatini tapi suatu saat bisa jadi sebaliknya.teori ordinal! Bagi pasangan muda kebutuhan rumah menjadi prioritas walaupun tidakmengalahkan kebutuhan dan makan minum dan bertahan hidup.3. Pemasaran suatu produk tidak lepas dari persaingan baik dari segi kualitas, harga, bentuk,
bahan, dan lain-lain. Berarti jenis dan sifat produk akan berpengaruh terhadap jenispersaingan. Pada saat ini persaingan antar perusahaan menunjukkan sudah jarangperusahaan yang masuk dalam pasar persaingan monopoli, justru banyak perusahaan yangberubah masuk dalam pasar persaingan monopolistik.Ditanya:a. Jelaskan ciri-ciri pasar persaingan monopoli!
1. Monopoli menunjuk pada kondisi
pasar di mana hanya ada satu penjual.2. Seorang monopolis dapat bertindak sebagai penentu
harga.3. Kalau ia ingin
menaikkan harga, maka iapun dapat melakukannya dengan cara mengurangi jumlah
produksinya.Perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli sekarang ini
jarang kita temui. Mungkin hanya beberapa produksi jasa
saja seperti telekomunikasi, gas, air dan listrik. (BAB-I-PENDAHULUAN modul plpg 2017 hal 16)
saja seperti telekomunikasi, gas, air dan listrik. (BAB-I-PENDAHULUAN modul plpg 2017 hal 16)
Pengertian Dan Ciri-Ciri Pasar
Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk atau jenis pasar yang hanya terdapat satu kekuatan atau satu penjual atau satu perusahaan yangmenguasai seluruh penawarannya. Pada pasar ini tidak ada pihak lain yang dapat menyainginya, sehingga menjadi pure monopoly ataumonopoli murni. Perusahaan yang monopoli menghasilkan produk yang tidak diproduksi oleh perusahaan lain, tidak ada pengganti yangmirip. Contoh pasar monopoli adalah perusahaan negara, perusahaan minyak bumi serta gas alam dan lainnya.Ciri-Ciri Pasar MonopoliPasar monopoli memiliki ciri-ciri yang sangat bertentangan dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Adapun ciri-ciripasar monopoli adalah sebagai berikut:1) Di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual. Barang atau jasa yang dihasilkan hanya dapat dibeli di pasar monopoli, tidaktersedia di tempat lain.2) Jenis barang yang diproduksi atau dijual tidak ada barang penggantinya, nosubstituties yang mirip. Barang yang dihasilkan merupakansatu-satunya dan jenis barang tersebut tidak dapat digantikan oleh barang lainnya.3) Adanya hambatan atau rintangan atau barriers bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli. Hambatan inimerupakan faktor kuat mengapa pasar monopoli terbentuk. Hambatan dapat berupa legalistas yaitu dibatasi oleh undang-undang,hambatan teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat tinggi sehingga barang sulit ditiru, atau hambatan modal yaitu perlunyamodal besar dalam memproduksi barang sejenis.4) Pelaku pasar monopoli dapat menentukan harga barang sesuai keinginannya. Namun demikian, Penjual ini tidak mempengaruhi hargadan output dari produk lain yang dijual atau ditawarkan dalam perekonomian.5) Sifat monopolinya menyebabkan Perusahaan tidak memerlukan promosi atau iklan dalam memasarkan produknya. Tidak ada barangalternatif atau penggantinya menyebabkan pembeli terpaksa membeli hasil produksi dari perusahaan monopoli.
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/pengertian-dan-ciri-ciri-pasar-monopoli/
Pasar monopoli adalah suatu bentuk atau jenis pasar yang hanya terdapat satu kekuatan atau satu penjual atau satu perusahaan yangmenguasai seluruh penawarannya. Pada pasar ini tidak ada pihak lain yang dapat menyainginya, sehingga menjadi pure monopoly ataumonopoli murni. Perusahaan yang monopoli menghasilkan produk yang tidak diproduksi oleh perusahaan lain, tidak ada pengganti yangmirip. Contoh pasar monopoli adalah perusahaan negara, perusahaan minyak bumi serta gas alam dan lainnya.Ciri-Ciri Pasar MonopoliPasar monopoli memiliki ciri-ciri yang sangat bertentangan dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar persaingan sempurna. Adapun ciri-ciripasar monopoli adalah sebagai berikut:1) Di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual. Barang atau jasa yang dihasilkan hanya dapat dibeli di pasar monopoli, tidaktersedia di tempat lain.2) Jenis barang yang diproduksi atau dijual tidak ada barang penggantinya, nosubstituties yang mirip. Barang yang dihasilkan merupakansatu-satunya dan jenis barang tersebut tidak dapat digantikan oleh barang lainnya.3) Adanya hambatan atau rintangan atau barriers bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli. Hambatan inimerupakan faktor kuat mengapa pasar monopoli terbentuk. Hambatan dapat berupa legalistas yaitu dibatasi oleh undang-undang,hambatan teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat tinggi sehingga barang sulit ditiru, atau hambatan modal yaitu perlunyamodal besar dalam memproduksi barang sejenis.4) Pelaku pasar monopoli dapat menentukan harga barang sesuai keinginannya. Namun demikian, Penjual ini tidak mempengaruhi hargadan output dari produk lain yang dijual atau ditawarkan dalam perekonomian.5) Sifat monopolinya menyebabkan Perusahaan tidak memerlukan promosi atau iklan dalam memasarkan produknya. Tidak ada barangalternatif atau penggantinya menyebabkan pembeli terpaksa membeli hasil produksi dari perusahaan monopoli.
https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/pengertian-dan-ciri-ciri-pasar-monopoli/
b. Jelaskan ciri-ciri pasar persaingan monopolistik!
Jawab:
Pasar Persangan Monopolistik (monopolistic competition) Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang dikuasai oleh beberapapenjual atau produsen dari satu jenis barang atau jasa yang berlainan kualitas, bentuk, ukuran, atau disebut product differentiation.Dengan kata lain, pasar persaingan monopolistik mempunyai unsur monopoli sekaligus unsur-unsur persaingan. Unsur monopoliterlihat dari tersedianya barang-barang homogen seperti sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi, air mineral, minyak goreng, beras, dansebagainya. Barang-barang tersebut dibuat oleh beberapa pabrik yang masing-masing mempunyai merek dagang sendiri. Kemudian
Jawab:
Pasar Persangan Monopolistik (monopolistic competition) Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang dikuasai oleh beberapapenjual atau produsen dari satu jenis barang atau jasa yang berlainan kualitas, bentuk, ukuran, atau disebut product differentiation.Dengan kata lain, pasar persaingan monopolistik mempunyai unsur monopoli sekaligus unsur-unsur persaingan. Unsur monopoliterlihat dari tersedianya barang-barang homogen seperti sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi, air mineral, minyak goreng, beras, dansebagainya. Barang-barang tersebut dibuat oleh beberapa pabrik yang masing-masing mempunyai merek dagang sendiri. Kemudian
adanya hak paten untuk setiap
merek semakin memprlihatkan adanya unsur monopoli. Merek dagang yang sudah ada
tidak bolehditiru oleh produsen yang lain. Sedangkan unsur persaingan terlihat
pada adanya keberagaman merek, citarasa, kemasan, bahkanjuga harga untuk produk yang sama. Pada pasar persaingan monopolistik
ini, para produsen atau penjual mempunyai sedikitkebebasan menentukan
harga jual produknya sendiri. Lebih bebas daripada pasar persaingan sempurna.
Akan tetapi tidak sebebasdalam pasar monopoli. Alasannya kalau harga produknya
terlalu mahal maka konsumen akan beralih ke produk lain yang sejenis.Dalam
pasar persaingan sempurna perusahaan menghasilkan barang yang sama atau
identik, sedangkan dalam pasar persainganmonopolistik produk yang dihasilkan
dibedakan dari segi merek, kemasan, citarasa dan sebaginya. Banyak penyebab
yang dapatmengubah pasar persaingan bebas menjadi pasar persaingan
monopolistik. Selain disebabkan oleh diferensiasi produk jugadisebabkan oleh
intensifikasi dari pihak produsen untuk menarik hati konsumen, seperti
memberikan pelayanan yang memuaskan,undian berhadiah, diskon, dan sebagainya.
Singkatnya keberagaman produk dalam rangka mengimbangi keberagaman
kebutuhankonsumen membuat pasar persaingan sempurna menggelincir menjadi pasar
persaingan monopolistik.
c. Jelaskan 3 perbedaan pasar persaingan monopoli dan monopolistik!
c. Jelaskan 3 perbedaan pasar persaingan monopoli dan monopolistik!
Monopoli1. Terdapat satu penjual2. Harga ditentukan penjual3. Perusahaan lain sulit masuk pasar4. Konsumen
tak bias pindah walaupun rugi5. Bias
menimbulkan ketidak adilan/kerugian bagi masyarakatMonopolistic1. Penjual banyak tapi tak sebanyak
pasar persaingan sempurna2. Barang
yang dijual berbeda corak, warna, jenis, kemasan tipe, ukuran, spesifikasi dll3. Penjual harus aktif beriklan4. Perusahaan
baru lebih mudah masuk pasar5. Mempunyai
kekuasaan mempengaruhi harga
http://kerozzi.blogspot.co.id/2013/02/perbedaan-pasar-monopoli-monopolistik-persaingan-sempurna.html
d. Jelaskan 3 kekuatan dan 3 kelemahan pasar persaingan monopolistik!
d. Jelaskan 3 kekuatan dan 3 kelemahan pasar persaingan monopolistik!
Kekuatan :1. masih memberi kebebasan memilih
bagi pembeli2. masih mampu
memberi kepuasan bagi pembeli karena ada persaingan3. perusahaan baru mudah
masuk
kelemahan:
1. masih keterdapat kemungkinan pemborosan biaya produksi2. efisiensi rendah buat perusaahan
kecil3. harga yang dibayar belum
sesuai, (kemahalan/kemurahan)
http://kerozzi.blogspot.co.id/2013/02/perbedaan-pasar-monopoli-monopolistik-persaingan-sempurna.html
http://kerozzi.blogspot.co.id/2013/02/perbedaan-pasar-monopoli-monopolistik-persaingan-sempurna.html
******* MOHAMMAD TAUFIK HIDAYAT SMKN 1 KADEMANGAN BLITAR NO PESERTA17051561510019 NUPTK105075666 *******
1 / 5
wah wah pak taufik salah upload bahaya nanti dicontek sama yang lain lho
BalasHapusgood.... good.....
BalasHapus